Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan RSUD Dr Soetomo Tolak Bantuan APD dari Pemkot Surabaya

Kompas.com - 30/06/2020, 06:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Joni Wahyudi, angkat bicara terkait dengan pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut pihaknya menolak bantuan alat pelindung diri (APD) dari Pemerintah Kota Surabaya.

Joni mengatakan, alasan pihaknya menolak bantuan APD tersebut karena persediaan di gudang RSUD Dr Soetomo masih melimpah.

"Lebih baik diperbantukan untuk rumah sakit rujukan yang kekurangan APD, kan masih banyak rumah sakit rujukan yang saat ini kekurangan APD," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/6/2020) malam.

Baca juga: Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polisi, Kasat Reskrim: Saya Enggak Mau Terima

Joni juga membantah menolak bantuan APD dari Pemkot Surabaya karena alasan tertentu.

Kata Joni, saat ini APD untuk tenaga medis di RSUD telah menumpuk di gudang.

Padahal, dirinya menghindari penumpukan APD untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti kehilangan dan kebakaran.

Baca juga: Tolak Bantuan APD dari Risma, Dirut RSUD Soetomo: Banyak RS Lain yang Kekurangan

Kata Joni, RSUD Dr Soetomo telah banyak menerima APD dari berbagai pihak.

Sambung Joni, bantuan tak hanya APD. Bahkan, ada pihak yang ingin menyumbang uang untuk membantu operasional di RSUD Dr Soetomo.

Namun, kata Joni, bantuan itu ditolak pihaknya.

"Karena bantuan tidak boleh berupa uang, semua catatan sumbangan ada karena KPK meminta semua sumbangan dicatat dan diunggah di media sosial," kata Joni.

Baca juga: Risma Mengaku Sulit Berkomunikasi, Ini Tanggapan Dirut RSUD Soetomo

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan menangis saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota.

Risma bersujud setelah mendengar pernyataan Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSUD Dr Soetomo, dr Sudarsono.

Sudarsono mengeluhkan jumlah pasien positif Covid-19 yang melebihi kapasitas di RSUD Dr Soetomo.

Baca juga: Ini Alasan Risma Bersujud dan Menangis di Kaki Dokter RSUD dr Soetomo

Selain itu, Sudarsono menyebut masih banyak warga Surabaya yang tak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Wali Kota Surabaya itu mengaku telah dua kali mencoba berkomunikasi dengan pihak RSUD Dr Soetomo, tetapi tak ada hasil.

RSUD Dr Soetomo, kata dia, juga menolak bantuan APD yang diberikan Pemkot Surabaya.

Baca juga: Risma Bersujud karena RS Penuh, Meratakan Kurva Covid-19 Mungkinkah Dilakukan?

 

(Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com