Selain itu, tingkah dari bayinya yang tidak satu tujuan, membuat kesulitan Husniati beserta suaminya.
“Pas digendong ada yang mau di sana, dan juga ada yang mau di sini, kan tidak bisa,” kata Husniati.
Tingkat kesulitan yang paling tinggi dirasakan Husniati, saat salah satu bayinya tidur, dan satunya lagi bangun.
Bayinya yang tidur terpaksa harus rela dibangunkan untuk menemani saudaranya beraktivitas.
“Pas yang satunya tidur, dan yang satunya masih bangun, terus maunya jalan-jalan yang satunya, terpaksa yang masih tidur ini kami angkat, terkadang juga digeret yang satunya,” kata Husniati, sedih membayangkan kondisi anaknya.
Baca juga: Operasi Bayi Kembar Siam di Batam Butuh Rp 1,1 Miliar, Dibantu Pemprov Kepri
Kendati demikian, Husniati tetap berbesar hati dan merawat bayinya tersebut dengan penuh kasih sayangnya.
Tidak ingin kalah dengan anak-anak yang lain, Husniah tetap mengajarkan kedua bayinya tersebut berhitung, dan belajar berinteraksi dengan orang lain.
Husniati mendapatkan kabar dari dokter di rumah sakit bahwa, biaya untuk melakukan operasi untuk pemisahan anaknya tersebut mencapai Rp 1,5 miliar.
Hanya satu harapan Husniati, dua ankanya yang mungil itu dapat segera dipisahkan.
Dirinya mengharapkan ada donator dapat membantu menyumbangkan rezekinya agar dapat memenuhi biaya yang dibutuhkan.