BATAM, KOMPAS.com – Bayi kembar siam anak dari pasangan Suci dan Risky, warga Nongsa, Batam, Kepulauan Riau terancam gagal jalani operasi. Sebab untuk proses operasi proses pemisahan, Suci dan Risky harus menyiapkan biaya hingga Rp 1,1 miliar.
Risky ayah dari bayi kembar siam ini mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk mencari uang senilai tersebut.
Apalagi, Risky hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
“Anak saya ini lahir 7 Desember 2019 lalu dan saat ini kata dokter harus dioperasi,” kata Risky saat ditemui di RSBP Batam, Sekupang, Minggu (19/1/2020).
Baca juga: Tak Didampingi Keluarga, Ibu di Pangkalan Bun Lahirkan Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut
Risky berharap agar ada donatur yang mau meminjamkan uang atau mau membantunya agar buah hatinya ini bisa hidup normal.
Untuk keluhan saat ini tidak ada, si bayi sama sekali terlihat normal bahkan minum susunya pun lancar.
“Hanya saja dokter menyarankan agar anak saya ini dioperasi, karena dari kembar ini harus ada salah satu yang diselamatkan, karena hanya memiliki satu organ untuk dua badan tersebut.
Baca juga: Tak Bisa Dipisahkan, Bayi Kembar Siam di Bali Diperbolehkan Pulang
Kepala Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam, dr Sigit Riyarto mengatakan operasi pemisahan nantinya hanya bisa menyelamatkan satu bayi saja.