Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 TKI Pulang Jalan Kaki dari Malaysia Hilang Sejak April, Tim SAR Belum Dapat Laporan

Kompas.com - 26/06/2020, 16:40 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) dikabarkan tersesat di hutan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sejak April 2020.

Sedianya, mereka ingin kembali ke kampung halamannya setelah tidak dapat bekerja akibat pandemi global virus corona atau Covid-19 dan adanya kebijakan lockdown di Malaysia.

Ternyata, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, belum menerima laporan terkait hilangnya warga asal Kabupaten Sambas tersebut.

“Kita belum ada (menerima) laporan terkait tiga orang hilang di hutan Kapuas Hulu,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subariyanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Pulang dari Malaysia, TKI asal Jatinangor Diminta Isolasi Mandiri

Terkait itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, khususnya Pos SAR Sintang, tengah mendalami informasi.

“Kita masih melakukan pendalaman informasi kepada unsur terkait dalam dugaan hilangnya 3 warga di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Eryk.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan menjelaskan, awalnya ada enam warga Kabupaten Sambas yang bekerja di Malaysia yang ingin pulang ke kampung halaman.

Mereka adalah Rifki, Holdi, Thamrin, Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

Baca juga: Kronologi 3 TKI Tersesat di Hutan, Jalan Kaki dari Malaysia hingga Kehabisan Bekal

Namun, karena lockdown di Malaysia yang berakibat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tutup, keenam orang tersebut memutuskan melewati hutan belantara.

"Di tengah perjalanan, mereka tersesat di hutan dan kekurangan bekal," ucap Gunawan.

 

Akibatnya, mereka membagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama Rifki dan Thamrin, mereka memutuskan kembali ke Kota Kapit, Serawak, Malaysia.

Sementara kelompok Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan. 

Gunawan melanjutkan, kelompok yang melanjutkan perjalanan ini juga terpisah. Pada Mei 2020, satu di antara mereka, Holdi ditemukan warga tengah mencari ikan.

"Dia pun dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu," terang Gunawan.

Baca juga: 3 TKI Tersesat di Hutan Perbatasan Sejak April, sampai Sekarang Belum Ditemukan

Dengan demikian, yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya adalah Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

Gunawan menerangkan, saat ini mereka masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melakukan pencarian.

"Belum ditemukan. Mengingat luasnya wilayah hutan di perbatasan. Saat ini masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak teknis," ungkap Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com