Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benang Sering Jerat Leher Pengendara Motor, Satpol PP Razia Warga yang Main Layangan

Kompas.com - 19/06/2020, 06:37 WIB
Dheri Agriesta

Editor

MATARAM, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram merazia sejumlah warga yang bermain layangan tidak pada tempatnya.

Petugas menyasar warga yang bermain layangan di jalan raya.

Razia dilakukan karena benang layangan yang putus mulai membahayakan warga lain, terutama pengendara sepeda motor.

Tak jarang, benang layangan yang putus menjerat leher pengendara dan menyebabkan luka serius. Beberapa kasus bahkan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Laporan dari masyarakat akibat benang layangan yang putus banyak pengendara motor yang jadi korban," kata Kabid Tibumtranslinmas Satpol PP Kota Mataram Irsak Tantawi saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Majelis Etik Tentukan 2 Opsi Sanksi untuk Pejabat Bondowoso yang Main Tiktok di Meja Kantor

Irsak mengatakan, benang layangan yang putus itu sering melukai bagian leher dan hidung pengendara. Bahkan, dua anggota Satpol PP Mataram menjadi korban benang layangan.

"Anggota kami saja sudah dua orang menjadi korban benang layang putus. Itu mereka terkena lehernya," kata Tantawi.

Petugas Satpol PP pun berpartroli dan menertibkan warga yang bermain layangan di jalan raya.

Petugas menyarankan warga bermain layangan di tempat yang lapang, seperti persawahan atau pantai.

Salah satu anggota Satpol PP yang menjadi korban benang layangan putus, Herman mengaku menjadi korban saat pulang kerja.

 

Saat mengendarai sepeda motor, benang layangan menjerat leher Herman.

"Waktu itu saya sedang pulang kantor. Pas di jalan Karang Bagu, tidak tahu ada benang layang sehingga tersangkut di leher," kata Herman.

Herman jatuh dari kendaraannya. Warga pun membawanya ke IGD Rumah Sakit Kota Mataram.

Baca juga: Benang Layangan Nyangkut di Leher, Saya Jatuh dari Motor Langsung Dibawa ke RS

Menurutnya, lehernya mengeluarkan banyak daerah akibat terjerat benang layangan itu.

"Kan benang layang nyangkut di leher saya itu banyak darah, dan saya jatuh dari motor kemudian ditolong warga dibawa ke Rumah Sakit," kata Herman.

Kondisi Herman mulai membaik. Tapi, luka akibat jeratan benang layangan masih membekas di lehernya.

(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com