Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Terapis Pijat di Surabaya, Pelaku Sempat Bakar Mayat Korban

Kompas.com - 18/06/2020, 08:10 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Tapi, teriakan korban semakin kencang. Karena panik didengar tetangga, YF menusuk leher korban dengan pisau lipat.

"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu. Saya takut digerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata YF.

Baca juga: Tragis, Terapis Pijat di Surabaya Ditemukan Tewas Penuh Luka, Disimpan di Kardus Bekas

Berencana bakar mayat korban

Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Terdapat beberapa luka tusukan di leher korban.

Setelah itu, YF memasukkan korban ke dalam kardus. Awalnya, YF berniat membakar korban hingga menjadi abu.

Hartoyo mengatakan, tersangka membakar kaki korban menggunakan kompor kecil.

Tapi, niat itu urung dilakukan. Pelaku khawatir api membesar dan membakar rumah.

"Rencananya akan dibakar sampai berabu, tapi karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor portable yang digunakan membakar korban," kata Hartoyo.

Baca juga: Disambut Upacara Pedang Pora, Khofifah Beri Hadiah Rp 10 Juta untuk Kampung Benteng

Hal itu terbukti dengan bekas luka bakar yang terdapat pada kaki kanan korban.

Setelah membunuh Monik, pelaku kabur ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku dikenal sebagai sosok tempramental dan sering melawan orangtua. Hal itu juga diamini pelaku.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuh Terapis Wanita Panggilan Masih Mahasiswa, Usia Terpaut 13 Tahun, Mayatnya Dimasukkan Kardus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com