Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Jenazah PDP Pakai Popok Saat Dimakamkan, Cegah Cairan Keluar hingga Peti Dikunci dengan Sekrup

Kompas.com - 17/06/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

"Kami menjalankan sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Kami menggantikan kafan dengan kantong jenazah dari bahan plastik yang tidak tembus air," ujarnya.

"Kenapa dikasih popok, karena untuk mencegah cairan yang masih kemungkinan keluar dari dalam tubuh bagian bawah," ujar Merry menambahkan.

Terkait tudingan warga yang mengatakan petugas menelantarkan jenazah, Merry memastikan jika petugas rumah sakit telah melakukan pendampingan.

Baca juga: Fakta Wartawan di Pamekasan dengan Status PDP Meninggal, Usia 65 Tahun dan Miliki Riwayat Hipertensi

Merry juga mmepertanyakan pembukaan peti jenazah oleh pihak keluarga dan warga. Ia mengatakan peti tersebut sudah dukunci dengan sekrup sehingga tidak mungkin terbuka sendiri.

Menurutnya, warga sengaja membuka peti. Padahal yang dilakukan warga sangat berisiko menularkan Covid-19.

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri? Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memperhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com