KOMPAS.com- Keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia di Surabaya terkejut.
Jenazah anggota keluarga mereka yang berstatus PDP diketahui hanya menggunakan popok tanpa mengenakan kain kafan.
Pihak rumah sakit pun memberi penjelasan terkait hal tersebut.
Baca juga: Mengupas Zona Hitam Surabaya, Kasus Meningkat dan Apresiasi Doni Monardo
T adalah seorang warga Kebraon, Karangpilang Surabaya.
Ketua RW Kebraon Supriyo mengemukakan, cerita bermula ketika pihak keluarga meminta supaya T bisa dimakamkan di tempat tinggalnya di TPU Kebraon.
Supriyo mengatakan, petugas hanya meletakkan peti jenazah di depan TPU kemudian meninggalkannya.
Melihat hal tersebut, keluarga T dan warga setempat mengenakan jas hujan dan berinisiatif memakamkan sendiri jenazah T.
Betapa terkejutnya keluarga ketika peti jenazah tak sengaja terbuka di tengah proses pemakaman.
Tak ada kain kafan yang membungkus tubuh T. Jenazah hanya dibalut kain popok dan dimasukkan kantong.
"Gak sengaja peti terbuka. Kemudian memperlihatkan jenazah T hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok, tapi tidak dikafani," ujar dia.
Baca juga: Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya