Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Buang Bayi yang Baru Dilahirkan di Sawah, Diduga Dihamili Pamannya

Kompas.com - 14/06/2020, 18:46 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger karena penemuan mayat bayi yang baru lahir di pematang sawah.

Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, bayi itu dibuang ibu kandungnya yang masih di bawah umur.

Baca juga: Seorang Ayah 5 Kali Setubuhi Anaknya Sampai Hamil, Mengaku Salah Masuk Kamar

Pelaku, kata Anaga, merupakan perempuan berinisial D (15) yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Mungkin malu, sehingga dibuang setelah melahirkan. Pelakunya masih di bawah umur, berusia 15 tahun," kata Anaga saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Anaga menjelaskan, kasus ini terungkap setelah D yang mengalami pendarahan dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu.

Awalnya, pelaku diduga mengalami pendarahan karena menstruasi.

Tapi, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku diketahui baru saja melahirkan.

"Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku ternyata habis melahirkan, bahkan mengaku telah membuang bayinya di sawah," ujar dia.

Baca juga: Viral Video Maling Motor Dihajar Warga, Kepala Ditendang dan Tangan Diinjak ke Aspal

Polisi dan petugas puskesmas mendatangi lokasi pembuangan bayi. Ketika tiba di lokasi, bayi itu ditemukan tak bernyawa.

 

Anaga menyebut, pelaku mengaku dihamili pamannya yang berinisial BH (65).

"Pengakuan pelaku, ia dihamili BH (65), pamannya sendiri. Karena itu, pelaku BH langsung kita amankan untuk dimintai keterangan," katanya.

Baca juga: Kisah Tragis Wartawan Cianjur, Niat Mancing Bersama Anak, Meninggal Terseret Banjir Bandang

Anaga menjelaskan, kasus dugaan pencabulan dan pembunangan bayi itu dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur.

"Karena kasusnya lex spesialis, melibatkan (pelaku) di bawah umur, sehingga dilimpahkan ke polres," jelas Anaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com