Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Cianjur Dilanjutkan, Panitia Pakai APD dan Jumlah TPS Diperbanyak

Kompas.com - 12/06/2020, 10:18 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan kembali dilanjutkan pada 15 Juni 2020.

Sebelumnya, proses tahapan dihentikan sementara imbas pandemi Corona yang bereskalasi secara global, nasional dan lokal.

Ada pun pemungutan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

Baca juga: Lanjutan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Negara Sanggup Penuhi Tambahan Anggaran?

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, pelaksanaan pilkada akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mulai tahapan, kampanye hingga hari H atau pemungutan suara.

"Panitia penyelenggara akan dilengkapi APD dan pemilih wajib mengenakan masker. Selain itu, jumlah TPS akan ditambah untuk menghindari kerumunan banyak orang," kata Herman, Jumat (12/6/2020).

Selain itu, kegiatan-kegiatan penyelenggara yang berpotensi mengundang banyak orang akan ditiadakan, sehingga akan ada restrukturisasi anggaran.

"Namun, bukan berarti dipangkas, karena harus ada budgeting baru untuk pos pengadaan APD," ucapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Cianjur Rustiman mengatakan, pihaknya akan melanjutkan tahapan yang tertunda karena pandemi Corona beberapa waktu lalu.

"Kemarin yang ditunda itu verifikasi perseorangan. Karena itu, setelah dinyatakan tahapan kembali bisa dilakukan, akan lanjut yang itu, verifikasi syarat bakal calon perseorangan dilanjutkan verifikasi faktual," tutur dia.

Selain itu, agenda lainnya yang sempat tertunda adalah pembentukan sekretariat PPS (panitia pemungutan suara).

"Dilanjutkan dengan pembentukan PPDP. Semoga tidak ada penundaan lagi," kata Rustiman.

Baca juga: Kembalinya Purnomo Usai Ditolak Mundur dari Arena Pilkada Solo, Tetap Jadi Rival Gibran

Pihaknya siap menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu kendati di tengah wabah virus corona.

"Khawatir tentu ada (tingkat partisipasi menurun). Namun, itu tidak jadi satu alasan menurunkan kualitas penyelenggaraan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com