TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penjualan telur infertil atau telur yang sejatinya untuk menetas menghebohkan masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kasus penjualan telur infertil dengan harga murah ini sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota.
Penjualan telur infertil diduga telah melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.
Baca juga: 4 Kuintal Telur Infertil di Pasar Tasikmalaya Diduga dari Lampung
Salah seorang petugas Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Wilda Ardiansyah menyebutkan ciri-ciri telur infertil yang harus diketahui masyarakat saat berbelanja.
Secara sepintas, menurut Wilda, telur infertil bentuk dan warnanya akan sulit dibedakan secara langsung.
Namun, pembeli bisa membedakan dengan beberapa langkah, yakni meneliti dengan cara menerawang bagian dalamnya.
Telur infertil jika dilihat memiliki bulatan hitam embrio di dalamnya.
"Pertama, masyarakat harus curiga kalau ada penjual yang menawarkan harga murah dan jauh dari harga normal telur. Pembeli langsung terawang, kalau di dalamnya terlihat bulatan hitam, itu embrio dan dapat dipastikan telur infertil," kata Wilda kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Ciri-ciri lainnya, warna luar telur infertil terlihat putih, sedangkan warna telur normal terlihat kemerahan.
Warna pucat telur tersebut biasanya akibat pengaruh proses breeding yang telah disemprot beberapa zat kimia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan