Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 08:57 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penjualan telur infertil atau telur yang sejatinya untuk menetas menghebohkan masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kasus penjualan telur infertil dengan harga murah ini sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota.

Penjualan telur infertil diduga telah melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.

Baca juga: 4 Kuintal Telur Infertil di Pasar Tasikmalaya Diduga dari Lampung

Salah seorang petugas Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Wilda Ardiansyah menyebutkan ciri-ciri telur infertil yang harus diketahui masyarakat saat berbelanja.

Secara sepintas, menurut Wilda, telur infertil bentuk dan warnanya akan sulit dibedakan secara langsung.

Namun, pembeli bisa membedakan dengan beberapa langkah, yakni meneliti dengan cara menerawang bagian dalamnya.

Telur infertil jika dilihat memiliki bulatan hitam embrio di dalamnya.

"Pertama, masyarakat harus curiga kalau ada penjual yang menawarkan harga murah dan jauh dari harga normal telur. Pembeli langsung terawang, kalau di dalamnya terlihat bulatan hitam, itu embrio dan dapat dipastikan telur infertil," kata Wilda kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).

Ciri-ciri lainnya, warna luar telur infertil terlihat putih, sedangkan warna telur normal terlihat kemerahan.

Warna pucat telur tersebut biasanya akibat pengaruh proses breeding yang telah disemprot beberapa zat kimia.

Telur infertil biasanya telur penetasan yang batal jadi anak ayam, tetapi malah dijual kembali ke pasaran dan membahayakan apabila dikonsumsi.

"Telur infertil bahaya sekali jika dikonsumsi masyarakat, karena sudah terkontaminasi zat kimia saat proses breeding," kata Wilda.

Selain itu, ciri-ciri lainnya, telur infertil saat dipecahkan tidak akan memiliki bulatan kuning telur yang sempurna.

Telur infertil juga tidak akan mampu bertahan lama dan malah ada sebagian yang akan tercium bau busuk saat dipecahkan.

"Telur infertil sejatinya telur sudah busuk dan tak layak dikonsumsi. Biasanya tak akan bisa kuat lama seperti telur normal biasa," kata Wilda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com