Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Bansos Hanya sampai Juli, kalau Lebih Kami Tidak Punya Uang

Kompas.com - 12/06/2020, 10:55 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa dana bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan untuk membantu warga terdampak pandemi corona atau Covid-19 hanya sampai Juli 2020.

“Bansos kami hanya sampai Juli. Kalau lebih dari Juli, (kami) tidak punya uang),” ujar Ridwan Kamil dalam Webinar Bersiap Menuju New Normal Tribun Jabar-JNE, Kamis (11/6/2020) malam.

Pria yang akrab disapa Emil ini berharap perekonomian bisa bangkit saat memasuki masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga: Cara Mudah Membedakan Ciri Telur Infertil yang Bahaya Dikonsumsi

Para pekerja yang selama ini dirumahkan diharapkan bisa kembali bekerja.

Namun, warga tetap harus mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas.

Dengan demikian, perekonomian sedikit demi sedikit bisa kembali.

“Sehingga penerima bansos berkurang di bulan Juli, saat uang kami habis,” kata Emil.

Menurut Emil, pandemi Covid-19 ini membuat jumlah penerima bansos meningkat.

Dari awalnya 25 persen menjadi 63 persen atau dari 9 juta jiwa menjadi 38 juta jiwa.

Baca juga: Elektabilitasnya Naik, Begini Tanggapan Ridwan Kamil

Saat ini, pihak Pemprov Jabar terus menggenjot kekuatan ekonomi regional.

Tujuannya agar warga tidak gampang hijrah ke kota, karena menganggap desa tidak ada harapan.

Salah satu caranya dengan pengembangan desa digital, dengan mengubah balai desa menjadi tempat jualan online.

Dari program yang sudah berjalan, ada yang omzetnya tumbuh tinggi dari belasan juta hingga mencapai ratusan juta rupiah.

“Itu memungkinkan, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Kami tidak mengubah karakter desa, tapi menambah cara kehidupannya,” ucap Emil.

Baca juga: Cerita Warga Bertahan di Masa Pandemi, Buruh Cuci hingga Kupas Bawang

Untuk itu, setelah pandemi Covid-19, lulusan perguruan tinggi yang terbaik akan kembali ke desa, namun tetap terkoneksi dengan dunia.

Caranya dengan memperkuat infrastruktur digital.

Sementara itu, Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menjelaskan, orang yang kehilangan pekerjaannya bisa bergabung menjadi mitra JNE.

Menurut dia, di dunia online seperti sekarang, keputusan pengiriman menjadi keputusan pembeli.

Pembeli bebas memilih jasa pengiriman untuk mengantarkan pesanannya.

Untuk itu, ia optimistis semakin banyak sales counter akan menumbuhkan bisnisnya. Sebab pembeli ataupun penjual menjadi lebih mudah menemukan JNE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com