Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Kasus Covid-19 di Surabaya Selesai, Separuh Masalah di Jatim Teratasi"

Kompas.com - 11/06/2020, 08:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Attack rate atau tingkat serangan Covid-19 di Surabaya masih sangat tinggi.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya menjadi fokus penanganan Covid-19 di Jatim.

"Surabaya memang menjadi fokus penanganan, karena jika kasus Covid-19 di Surabaya bisa selesai, maka separuh masalah Covid-19 di Jawa Timur bisa teratasi," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (10/6/2020) malam.

Baca juga: Setiap 100.000 Populasi Penduduk Surabaya, 107 di Antaranya Positif Covid-19

Berdasarkan data epidemologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa, attack rate Covid-19 di Kota Pahlawan mencapai 107,6.

Artinya, setiap 100.000 populasi warga Surabaya, 107 di antaranya positif Covid-19.

Attack rate Covid-19 di Surabaya lebih tinggi dibanding Jawa Timur dengan populasi penduduk 39 juta.

Baca juga: Dokter Miftah Meninggal karena Covid-19, Istri Dirawat di Surabaya

Mengutip data dari http://infocovid19.jatimprov.go.id/, kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya, Rabu, berjumlah 3.627 kasus.

Sedangkan jumlah ODR 5.475 orang, OTG 4.007 orang, ODP 4.040 orang, dan PDP 3.512 orang.

 

Sementara kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 6.798 kasus.

Pasien sembuh bertambah 112 pasien sehingga total menjadi 1.793 pasien.

Adapun pasien meninggal bertambah 23 pasien atau totalnya menjadi 553 pasien.

Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 7.735 pasien dan Orang Dalam Pemantauan bertambah menjadi 25.995 orang. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com