TEGAL, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal, Jawa Tengah, mengumumkan ada satu kasus baru positif Covid-19 yang menimpa warga Kota Tegal di tengah new normal.
Pasien tersebut berinisial KH (56) seorang pengusaha warteg yang merantau di Depok. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSI Harapan Anda Kota Tegal, sejak 5 Juni 2020.
"KH, 56 tahun, warga Jalan Pati, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Masuk RSI 5 Juni. Hasil pengambilan swab 6 dan 7 Juni positif Covid-19," kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono selaku Ketua Gugus Tugas, saat konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (10/6/2020) malam.
Baca juga: Tak Pakai Masker, Pedagang dan Pengunjung Pasar di Kota Tegal Dihukum Push Up dan Mengaji
Dedy mengatakan, KH sebelumnya sudah mengeluh sakit sejak dari Depok.
Bahkan, di Depok sudah dua kali memeriksakan diri bahkan sempat disarankan dirawat. KH mengeluh sesak nafas, demam, dan nyeri tenggorokan.
"Karena di Depok tidak memiliki keluarga, maka menghubungi keluarganya di Tegal agar menghubungi gugus tugas untuk bisa dirawat di RS Kota Tegal. Saya meminta agar rumah sakit di Tegal menerima yang bersangkutan dirawat," kata Dedy.
Dari Depok, pasien menggunakan travel dan langsung menuju RSI Harapan Anda Kota Tegal. Belum ada kontak dengan keluarga, maupun warga lainnya.
"Tidak ketemu dengan keluarga. Tracing hanya sopir travel. Tidak sempat ketemu orang lain. Jadi tertularnya di Depok bukan di Tegal," kata Dedy.
Baca juga: New Normal Kota Tegal, Pembeli dan Pedagang Pasar Tak Pakai Masker
Dedy berharap KH bisa segera sembuh dan mendapat perawatan ekstra dari pihak rumah sakit.
Hingga kini, selain ada satu pasien positif Covid-19, ada seorang warga Kota Tegal lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Sementara rumah sakit rujukan di Kota Tegal, juga merawat dua pasien positif Covid-19 yang merupakan warga Kota Semarang.
"Meski sudah zona hijau harus lebih hati-hati dan tetap menanamkan sebagai zona kuning sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Ujian kita belum selesai. Protokol kesehatan harus diketatkan lagi," kata Dedy
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.