Ia menyebut klaster Pasar Raya Padang adalah salah satu klaster terbesar dari delapam klaster penularan yang ada di Sumatera Barat.
Baca juga: Klaster Pasar Raya Padang Membesar, 222 Orang Positif Covid-19
Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo Semarang, Jawa Tengah, ditutup selama enam hari sejak Sabtu (23/5/2020).
Penutupan pasar dilakukan setelah tiga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan satu pedagang positif Covid-19 meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.
Hingga Jumat (29/5/2020), total ada 28 pasien positif Covid-19 dari Klaster Pasar Kobong. Mereka adalah 11 pasien warga luar Kota Semarang dan 17 pasien warga Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya masih belum menganalisis secara pasti penyebab penularan yang terjadi di Pasar Kobong.
Baca juga: Ditemukan 28 Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Pasar Kobong, Diduga Tertular dari Uang
Namun, potensi terbesar penularan virus terjadi melalui uang saat transaksi jual beli.
Ia mengatakan, di Pasar Kobong, penjual mendapatkan pasokan bahan dari daerah sekitar Semarang, seperti sayur dari Bandungan, ikan dari Tuban, Rembang, Pemalang, Tegal, dan daerah lain.
"Bisa juga lewat uang di pasar. Orang yang menderita Covid-19 kena droplet-nya, air liurnya atau tangan yang tidak terjaga kebersihan ketika membawa uang untuk transaksi, lalu itu menyebar," katanya.
Baca juga: Menyoal Klaster Pasar Kobong Semarang, Diduga Tertular dari Uang
Enam pasien baru dari klaster Pasar Cileungsi terdiri dari pengunjung, termasuk keluarga pedagang yang masing-masing berusia 18-44 tahun.
"Data hari ini yang enam orang ini (klaster pasar) campur, ini satu keluarga di antaranya anaknya adalah pedagang. Jadi ini Pasar Cileungsi yang sudah transmisi lokal di keluarga pedagang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.
Setelah kasus tersebut, Pasar Cileungsi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pemerintah juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tersebut.
Baca juga: Pasien Corona dari Klaster Pasar Cileungsi Bogor Bertambah
Sebelumnya ada 33 orang yang terinfeksi Covid-19 dari klater tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, 79 kasus baru ini berasal dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, dan luar wilayah.
"Terbanyak dari Manado sebanyak 55 kasus," ujarnya, dikutip dari rilis terulis.
"Ada 31 kasus dari klaster pasar tradisonal tersebut," katanya.
Baca juga: Klaster Pasar Pinasungkulan Manado Sumbang 31 Pasien Positif Corona