Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Klaster Pasar Penularan Covid-19 di Tanah Air, dari Pusat Grosir hingga Pasar Raya

Kompas.com - 10/06/2020, 10:55 WIB
Rachmawati

Editor

Ia menyebut klaster Pasar Raya Padang adalah salah satu klaster terbesar dari delapam klaster penularan yang ada di Sumatera Barat.

Baca juga: Klaster Pasar Raya Padang Membesar, 222 Orang Positif Covid-19

3. Klaster Pasar Kobong, diduga tertular dari uang

Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo Semarang, Jawa Tengah, ditutup selama enam hari sejak Sabtu (23/5/2020).

Penutupan pasar dilakukan setelah tiga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan satu pedagang positif Covid-19 meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

Hingga Jumat (29/5/2020), total ada 28 pasien positif Covid-19 dari Klaster Pasar Kobong. Mereka adalah 11 pasien warga luar Kota Semarang dan 17 pasien warga Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya masih belum menganalisis secara pasti penyebab penularan yang terjadi di Pasar Kobong.

Baca juga: Ditemukan 28 Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Pasar Kobong, Diduga Tertular dari Uang

Namun, potensi terbesar penularan virus terjadi melalui uang saat transaksi jual beli.

Ia mengatakan, di Pasar Kobong, penjual mendapatkan pasokan bahan dari daerah sekitar Semarang, seperti sayur dari Bandungan, ikan dari Tuban, Rembang, Pemalang, Tegal, dan daerah lain.

"Bisa juga lewat uang di pasar. Orang yang menderita Covid-19 kena droplet-nya, air liurnya atau tangan yang tidak terjaga kebersihan ketika membawa uang untuk transaksi, lalu itu menyebar," katanya.

Baca juga: Menyoal Klaster Pasar Kobong Semarang, Diduga Tertular dari Uang

4. Enam pasien corona dari klaster Pasar Cileungsi

Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.
Hingga Rabu (3/6/2020), jumlah pasien Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi bertambah menjadi 16 orang.

Enam pasien baru dari klaster Pasar Cileungsi terdiri dari pengunjung, termasuk keluarga pedagang yang masing-masing berusia 18-44 tahun.

"Data hari ini yang enam orang ini (klaster pasar) campur, ini satu keluarga di antaranya anaknya adalah pedagang. Jadi ini Pasar Cileungsi yang sudah transmisi lokal di keluarga pedagang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.

Setelah kasus tersebut, Pasar Cileungsi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pemerintah juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tersebut.

Baca juga: Pasien Corona dari Klaster Pasar Cileungsi Bogor Bertambah

5. Klaster Pasar Pinasungkulan Manado

Joly Adrian saat melayani pembeli daging kelelawar di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kota Manado, Selasa (28/1/2020) pukul 08.23 WITAKOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Joly Adrian saat melayani pembeli daging kelelawar di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kota Manado, Selasa (28/1/2020) pukul 08.23 WITA
Sebanyak 31 dari 79 pasien baru Covid-19 di Sulawesi Utara pada Sabtu (6/6/2020) berasal dari klaster Pasar Pinangsungkulan Manado.

Sebelumnya ada 33 orang yang terinfeksi Covid-19 dari klater tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, 79 kasus baru ini berasal dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, dan luar wilayah.

"Terbanyak dari Manado sebanyak 55 kasus," ujarnya, dikutip dari rilis terulis.

"Ada 31 kasus dari klaster pasar tradisonal tersebut," katanya.

Baca juga: Klaster Pasar Pinasungkulan Manado Sumbang 31 Pasien Positif Corona

6. Klaster pasar tradisional di Bandung

Karyawan melakukan scan barcode pantauan kesehatan pengunjung saat simulasi pembukaan pusat perbelanjaan di 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka kesiapan pusat perbelanjaan dalam penerapan protokol kesehatan seperti alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak dan cairan disinfektan seiring penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Karyawan melakukan scan barcode pantauan kesehatan pengunjung saat simulasi pembukaan pusat perbelanjaan di 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka kesiapan pusat perbelanjaan dalam penerapan protokol kesehatan seperti alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak dan cairan disinfektan seiring penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pasar tradisional di Kota Bandung menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Kota Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com