Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Bogor Temukan Ranjau Darat Peninggalan Perang, Awalnya Dikira Buah Kelapa

Kompas.com - 09/06/2020, 17:39 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kampung Cicadas Subur RT 02/09, Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan benda jenis bom ranjau darat.

Benda yang diduga bom ranjau ini berbentuk bulat terbungkus karung beras di lokasi proyek Pondok Pesantren (Ponpes) tepatnya di sekitar kebun.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Infanteri Sukur Hermanto mengatakan, ranjau tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang petani bernama Yuhendi saat hendak mengambil buah kelapa yang jatuh dari pohonnya di lokasi proyek tersebut.

Baca juga: Penambang Pasir di Kebumen Temukan Ranjau Darat Antitank Aktif Sisa Perang Dunia II

Dia hampir saja mengambil ranjau bom aktif karena dikiranya buah kelapa pada Senin (8/6/2020) pukul 16.00 WIB.

Untungnya, Yuhendi menyadari setelah memperhatikan secara saksama buah kelapa tersebut.

"Iya benar Senin sore, jadi saksi sempat mengambil dan memindahkan ke bawah pohon kelapa, setelah diperhatikan itu ternyata ranjau darat," kata Sukur berdasarkan pengakuan petani tersebut kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Yuhendi yang sempat terkejut melihat benda itu terpaksa harus langsung melaporkan ke Koramil setempat.

Baca juga: Program Desa Digital Jabar Raih IDC Smart City Asia Pacific Awards 2020

Selanjutnya personel gabungan fungsi polsek Ciampea & Koramil mendatangi TKP dan langsung memasang police line di lokasi tersebut.

Saat ini, benda yang diduga ranjau TNT 17 itu dievakuasi tim Jihandak Brimob Polda Jabar selanjutnya dibawa ke Den Pal TNI Kota Bogor untuk dilakukan pemeriksaan.

Sukur menambahkan bahwa ranjau darat merk TNT 17 itu diduga bekas peninggalan perang kemerdekaan melawan Jepang.

"Sudah dibawa, diperkirakan (bom) begitu dan masih dipastikan (pemeriksaan)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com