Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2020, 23:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

SIDOARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengumumkan tambahan 20 kasus positif Covid-19 pada Senin (8/6/2020). Sehingga, tercatat 775 kasus positif Covid-19 hingga saat ini.

Dikutip dari Antara, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, 20 pasien itu berasal dari sembilan kecamatan.

Baca juga: PSBB Berakhir, Pemkab Gresik Umumkan Tambahan 5 Kasus Positif Covid-19

Di antaranya, empat pasien dari Kecamatan Sedati, tiga pasien dari Kecamatan Sidoarjo, tiga pasien dari kecamatan Waru, dua pasien dari Kecamatan Gedangan, dua pasien dari Kecamatan Taman, dua pasien dari Kecamatan Tulangan, dan dua pasien dari Kecamatan Krian.

Lalu, terdapat masing-masing satu pasien dari Kecamatan Buduran dan Kecamatan Tanggulangin. 

Syaf mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo menyiapkan mesin polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 di dalam kontainer di pintu utama Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Mesin itu diharapkan bisa memangkas waktu pemeriksaan sampel warga yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Pekan ini sudah mulai dilaksanakan tes cepat dan juga swab kepada masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif," kata Syaf lewat keterangan tertulis, Senin.

Syaf berharap mesin bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu bisa memutus rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Sidoarjo.

"Kami mendorong kepada masyarakat supaya mereka proaktif kepada pemerintah untuk membantu percepatan penanganan Covid-19," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin akan menggenjot keberadaan kampung tangguh sebagai bentuk upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami juga akan memberikan stimulus kepada kampung tangguh di Sidoarjo sebagai bentuk apresiasi kami," katanya.

Baca juga: PSBB Surabaya Raya Tak Diperpanjang, Masa Transisi Berlaku 2 Pekan

Kampung Tangguh Semeru memiliki peranan penting untuk mencegah Covid-19 dari lingkungan paling kecil.

"Nantinya masyarakat sendiri yang memberikan edukasi dan juga peringatan kepada masyarakat lainnya, karena ini merupakan salah satu cara pagi efektif untuk mengantisipasi merebaknya virus corona atau Covid-19," kata Nur Ahmad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com