Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitam dan Merah Kota Surabaya

Kompas.com - 05/06/2020, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

Kemarahan Risma meledak saat menghubungi seseorang melalui telepon.

Sebelumnya Risma telah menjadwalkan tes Covid-19 untuk sejumlah warga di Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya pada Jumay (29/5/2020).

Saat warga telah menunggu tes, ternyata mobilnya dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan sehingga batal beroperasi di Surabaya.

Baca juga: Menkes dan Kepala BNPB Puji Cara Risma Tangani Covid-19 di Surabaya

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Risma marah saat menghubungi seseorang yang diduga pejabat Pemprov Jatim.

Masih dengan nada tinggi, ia mengatakan tidak bisa menerima keputusan pengalihan mobil tersebut.

"Pak, saya enggak terima loh, Pak, betul saya enggak terima," ujar Risma di ujung telepon.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono juga mengklaim telah berkirim surat pada BNPB tanggal 11 Mei 2020 terkait permohonan bantuan 15 mesin PCR.

Baca juga: Pamit ke Warga Surabaya, Risma Nostalgia Soal Banjir, Ini Pesannya

Bahkan, kata Suban, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan dirinya juga menghubungi sendiri Doni Monardo terkait permintaan mesin PCR itu.

"Bahkan, sehari sebelum mobil datang, saya diberi nomor sopir dan tim medis yang ikut di mobil tersebut," tutur dia.

Ia mengatakan mobil tersebut ditempatkan di Tulungagung karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim yakni sebanyak 688 PDP.

Di Tulungangung juga ada 172 PDP yang meninggal dunia sehingga mobil lab PCR dibutuhkan di wilayah tersebut.

Baca juga: Akhirnya, Mobil PCR yang Membuat Risma Mengamuk, Tiba di Surabaya

"Sesuai statement Kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata dia.

Setelah kisruh tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menjadwalkan dua mobil laboratorium PCR tersebut bersiaga di Surabaya pada Sabtu (30/5/2020).

"Besok insya Allah kami jadwalkan. Sekarang satu mobil masih di Lamongan karena di sana masih banyak pasien. Semoga besok (Sabtu) bisa terlaksana," kata Joni, Jumat (29/5/2020) malam.

Baca juga: Bela Risma soal Mobil PCR, PDI-P Berharap Khofifah Lebih Bijak Tentukan Prioritas

Mobil tersebut beroperasi di RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit Husada Utama serta Kampung Tangguh di Kecamatan Rungkut Surabaya.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi menyebut kekisruhan dan saling klaim diakibatkan adanya miskomunikasi.

"Kemarin sore sebelum mobil diberangkatkan ke Lamongan dan Tulungagung, tim sudah menganalisis tentang kebutuhan PCR. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan swab di Surabaya," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Dheri Agriesta, Sari Hardiyanto, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com