Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Petani Tambak Gulamah Panggung, Tegal Timur, Teguh Sapari mengungkapkan, di Kelurahan Panggung ada sekitar 30 hektare tambak yang terendam.
"Banyak yang gagal panen. Diterjang rob," kata Teguh.
Teguh memperkirakan ratusan tambak di pesisir pantai Kota Tegal turut tergenang rob.
"Kalau di Panggung saja sekitar 30 hektare, belum di wilayah rain. Perkiraan sampai ratusan hektare," sebut Teguh.
Baca juga: Imbas Gelombang Tinggi Air Laut di Kota Tegal, Ribuan Rumah Terendam Banjir Rob
Baik Teguh maupun Laksono berharap Pemerintah Kota Tegal bisa membantu para petani tambak.
Utamanya agar bisa melakukan pencegahan dengan memasang sabuk pantai termasuk batu pemecah gelombang.
"Harapannya ada perhatian dari pemerintah untuk membantu warga. Karena warga juga memiliki peran penting merawat tepi pantai. Kalau dibiarkan laut semakin ke darat, dan pemukiman warga di pesisir akan hilang," kata Laksono.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal mencatat, ketinggian genangan air rob rata-rata 80 sentimeter di sepanjang pesisir pantai Kota Tegal.
Mulai dari pesisir Kelurahan Muarareja, Tegal Barat, hingga Kelurahan Tegalsari dan Kelurahan Panggung Tegal Timur. Sekitar 1.000 rumah terendam.
Baca juga: Pengunjung Pelayanan Publik di Kota Tegal Mulai Membeludak, Jarak Fisik Diabaikan
Rinciannya, 405 rumah dengan 552 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Muarareja.
187 rumah dengan 267 KK terdampak di Kelurahan Kelurahan Tegalsari, Tegal Timur.
Kemudian 420 rumah di Kelurahan Mintaragen dan Panggung Kecamatan Tegal Timur dengan 398 KK terdampak.
"Yang mengungsi sudah mulai ada yang kembali ke rumah," kata Kepala BPBD Kota Tegal Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.