Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bunuh Diri, Tembakkan Pistol ke Dagu di Depan Adik

Kompas.com - 03/06/2020, 14:36 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang personel dari Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 08.10 WIB.

Informasi yang diperoleh, korban bernama Mangara Alva Pasaribu (36), berpangkat Bripka, warga Jalan Sei Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi tewas diduga bunuh diri dengan pistolnya. 

Aksi bunuh diri itu tersebut terjadi di depan adik korban bernama Ronal Nikson Pasaribu (33).

Sebelum kejadian, sang adik diminta ibunya untuk datang dan melihat abangnya yang mengunci diri di kamar dan menyatakan mau minum racun.

Baca juga: Diduga Depresi, Polisi Bunuh Diri Minum Pembersih Lantai

Setelah Ronal tiba, Mangara sempat membuka pintu kamar dan bersedia bertemu sang adik.

Ketika itu, dia sedang berada di sudut kamar sedang mempersiapkan peluru dan mengarahkan laras senjata api ke dagunya. 

Ronal membujuk abangnya, namun Mangara menyuruhnya pergi. Sempat terdengar suara tarikan pelatuk namun tidak diikuti letusan.

Adiknya kembali mencoba membujuk korban lagi, namun korban langsung menarik pelatuk senpi miliknya dan terdengar suara ledakan.

Tidak lama kemudian, adik korban melihat darah keluar dari arah dagu korban.

Baca juga: Polisi Bunuh Diri, Suara Letusannya Sempat Didengar Tetangga

Polisi selidiki motif bunuh diri

Ronal kemudian meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Namun, Mangara telah meninggal dunia.

Tak lama berselang tim dari Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi tiba di lokasi. Mereka melakukan olah TKP dan menyelidiki motif kejadian itu.  

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja ketika dihubungi melalui telepon pada Rabu (3/6/2020) siang membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan. 

"Saat ini kita masih lidik (penyelidikan). Kita sedang dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polres Serdang Bedagai dan Polres Tebing Tinggi," ujar Tatan.

Baca juga: Polisi Bunuh Diri di Hadapan Calon Istri

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com