Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2020, 21:56 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar rapid test massal di 2 lokasi di wilayah zona merah Surabaya, Minggu (31/5/2020). Dari 1.246 warga yang ikut dalam rapid test tersebut, 153 diantanya reaktif.

Zona merah dimaksud adalah wilayah sekitar Jalan Gresik PPI Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan dan Terminal Manukan di Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep.

"Kita direkomendasikan Pemkot Surabaya untuk menggelar rapid test di kawasan zona merah. Hasilnya dari 1.246 warga yang ikut dalam rapid test, 153 warga di antaranya reaktif," kata Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M. Syafei saat diwawancarai di lokasi, Minggu malam.

Baca juga: Pidato Risma di HUT Surabaya, Apresiasi Warganya yang Amalkan Pancasila Perangi Covid-19

Di lokasi pertama rapid test di Jalan Gresik PPI, sebanyak 510 warga telah mengikuti rapid test Covid-19. Dari jumlah itu, 48 orang hasilnya reaktif.

Sementara itu, di lokasi kedua di Terminal Manukan, sebanyak 736 warga telah mengikuti rapid test. Dari jumlah itu, 105 orang hasilnya reaktif.

Warga yang hasilnya rapid testnya reaktif langsung dilalukan tes swab melalui mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sayangnya Syafei enggan menyebut berapa warga yang positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab.

Baca juga: Pesan dan Permintaan Risma Saat HUT Surabaya ke-727, Tahun Terakhirnya Jadi Wali Kota

Digelar untuk ketiga kalinya

Rapid test massal digelar BIN bekerjasama dengan kabupaten dan kota guna mengidentifikasi Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Rapid test massal di Surabaya sudah ketiga kalinya digelar sejak Jumat lalu," katanya.

Jumlah kasus Covid-19 di Surabaya tercatat terus meningkat sejak Maret lalu dan selalu menempati daerah tertinggi angka kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Hingga Minggu malam, tercatat ada tambahan 114 kasus Covid-19 di Surabaya, sehingga total tercatat 2.608 kasus Covid-19 di Surabaya. 223 orang diantaranya sembuh, dan 243 orang meninggal dunia. 

Baca juga: Gelar Rapid Test dan Swab Massal, Hasilnya 127 Warga Surabaya Reaktif, 8 Positif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com