Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mundurnya Purnomo di Pilkada Solo, karena Alasan Pandemi

Kompas.com - 29/05/2020, 11:00 WIB
Rachmawati

Editor

Sempat bertemu Gibran

Beberapa pekan sebelum menyatakan mundur dari Pilkada Solo, bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo bertemu Gibran Rakabuming Raka dalam acara pembagian bantuan penanganan Covid-19 di Polresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).

Purnomo mengatakan, pertemuannya dengan Gibran itu tidak disengaja.

Kedatangannya dalam acara pembagian bantuan penanganan Covid-19 adalah untuk mewakili Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Mundur dari Pilkada Solo, Purnomo Serahkan Surat ke FX Hady Rudyatmo

Purnomo dan Gibran sempat bersalam siku dan berbicara sebentar.

"Iya, ngobrol apa kabar. Sehat, semangat," terang Purnomo.

Purnomo juga menanyakan kepada Gibran perihal ayahnya, Presiden Joko Widodo apakah mudik ke Solo di tengah pandemi wabah virus corona.

Baca juga: Sopir Pribadi Reaktif, Achmad Purnomo dan Keluarga Jalani Rapid Test

Elektabilitas di atas Gibran

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).
Nama Purnomo muncul sebagai calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan. Selain Purnomo, nama putra pertama Preside Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka juga digadang-gadang sebagai bakal calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan.

Pada Agustus 2019 lalu, Lembaga Riset Media Survei Nasioanal (Median) menyebut jika elektabilitas Achmad Purnomo berada di atas Gibran

Berdasarkan survei itu elektabilitas Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sedangkan Gibran hanya meraih 19,1 persen atau 21 persen di bawah kandidat petahana.

Baca juga: Bertemu Gibran, Ini yang Dibicarakan Purnomo

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, elektabilitas kandidat petahana lebih unggul dibandingkan Gibran.

Elektabilitas diukur dengan dua metode, yakni pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.

"Elektabilitas (diukur dari metode pertanyaan terbuka) kandidat petahana yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sementara itu, elektabilitas Gibran hanya sebesar 19,1 persen," ujarnya.

Baca juga: Purnomo Mundur dari Pilkada Solo Jika Digelar 9 Desember

Kemudian dengan metode pertanyaan terbuka elektabilitas Achmad Purnomo unggul dengan 45 persen suara. Sedangkan Gibran 24,5 suara.

Kala itu para relawan terus memanaskan mesin untuk memenangkan Gibran dalam Pilkada Solo.

Mereka rutin menggelar aksi sosial dan 'blusukan' di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com