Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mundurnya Purnomo di Pilkada Solo, karena Alasan Pandemi

Kompas.com - 29/05/2020, 11:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Achmad Purnomo, bakal calon Wali Solo menyatakan mundur dari Pilkada Solo 2000.

Sang Wakil Wali Kota Solo tersebut telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (28/5/2020).

Surat tersebut telah disiapkan Purnomo sejak 5 Mei 2020.

Ia baru menyerahkan surat tersebut setelah mendapatkan kepastian dari KPU jika jadwal pilkada serentak ditunda hingga 9 Desember 2020.

Baca juga: Di Balik Surat Mundurnya Purnomo di Pilkada Solo, Dibuat Tiga Pekan Lalu, Ini Alasannya

Purnomo beralasan, jika pilkada tetap digelar tahun ini, dirinya merasa tidak enak hati melakukan proses pencalonan di tengah pandemi Covid-19.

Sebab, diperkirakan pandemi belum akan berakhir dalam tahun ini.

"Ini sebetulnya masalah perasaan. Saya itu tidak sampai hati kalau seandainya di tengah-tengah pandemi corona yang belum berakhir, kok melakukan kegiatan kampanye dan sebagainya berkaitan pilkada," ujar dia.

Baca juga: Bakal Calon Wali Kota Solo, Purnomo: Kalau Dikabulkan Saya Mundur, Alhamdulillah

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo sekaligus Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, tanggal penyelenggaraan pilkada masih belum ada kepastian.

"Belum saya bahas. Karena belum ada kepastian tanggal 9 Desember kok," ujar Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo itu, Kamis (28/5/2020).

Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso maju di Pilkada Solo dari hasil penjaringan dan penyaringan dari anak ranting, ranting, PAC, dan DPC PDI Perjuangan.

Ia diusung DPC PDI P Kota Surakarta hasil penjaringan tertutup.

Baca juga: Achmad Purnomo Mundur dari Pilkada Serentak 2020, Wali Kota Solo Rudy: Belum Saya Bahas

Sempat bertemu Gibran

Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo bertemu Gibran Rakabuming Raka di Polresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo bertemu Gibran Rakabuming Raka di Polresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).
Beberapa pekan sebelum menyatakan mundur dari Pilkada Solo, bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo bertemu Gibran Rakabuming Raka dalam acara pembagian bantuan penanganan Covid-19 di Polresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).

Purnomo mengatakan, pertemuannya dengan Gibran itu tidak disengaja.

Kedatangannya dalam acara pembagian bantuan penanganan Covid-19 adalah untuk mewakili Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Mundur dari Pilkada Solo, Purnomo Serahkan Surat ke FX Hady Rudyatmo

Purnomo dan Gibran sempat bersalam siku dan berbicara sebentar.

"Iya, ngobrol apa kabar. Sehat, semangat," terang Purnomo.

Purnomo juga menanyakan kepada Gibran perihal ayahnya, Presiden Joko Widodo apakah mudik ke Solo di tengah pandemi wabah virus corona.

Baca juga: Sopir Pribadi Reaktif, Achmad Purnomo dan Keluarga Jalani Rapid Test

Elektabilitas di atas Gibran

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).
Nama Purnomo muncul sebagai calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan. Selain Purnomo, nama putra pertama Preside Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka juga digadang-gadang sebagai bakal calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan.

Pada Agustus 2019 lalu, Lembaga Riset Media Survei Nasioanal (Median) menyebut jika elektabilitas Achmad Purnomo berada di atas Gibran

Berdasarkan survei itu elektabilitas Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sedangkan Gibran hanya meraih 19,1 persen atau 21 persen di bawah kandidat petahana.

Baca juga: Bertemu Gibran, Ini yang Dibicarakan Purnomo

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, elektabilitas kandidat petahana lebih unggul dibandingkan Gibran.

Elektabilitas diukur dengan dua metode, yakni pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.

"Elektabilitas (diukur dari metode pertanyaan terbuka) kandidat petahana yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sementara itu, elektabilitas Gibran hanya sebesar 19,1 persen," ujarnya.

Baca juga: Purnomo Mundur dari Pilkada Solo Jika Digelar 9 Desember

Kemudian dengan metode pertanyaan terbuka elektabilitas Achmad Purnomo unggul dengan 45 persen suara. Sedangkan Gibran 24,5 suara.

Kala itu para relawan terus memanaskan mesin untuk memenangkan Gibran dalam Pilkada Solo.

Mereka rutin menggelar aksi sosial dan 'blusukan' di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com