Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata dan Makam Ditutup Jelang Perayaan Lebaran Topat di Mataram

Kompas.com - 27/05/2020, 07:16 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Lebaran Topat, sejumlah lokasi wisata dan makam ditutup di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Penutupan lokasi wisata dan makam itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Kita imbau dan sampaikan kepada masyarakat bahwa lokasi wisata di Kota Mataram sudah ditutup oleh pemerintah kota," kata Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Taufik di Mataram, Selasa (26/5/2020).

Menurut Taufik, lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi warga saat perayaan Lebaran Topat berada di Kecamatan Ampenan.

Warga biasanya datang bersama rombongan keluarga besar menggunakan mobil pikap atau truk.

"Warga memilih untuk datang ke tempat pemandian dan pantai," kata Taufik.

(ILUSTRASI) Perayaan Lebaran Topat di Makam Loangbaloq, Mataram, pada Lebaran 2019. Warga kerap mengikat janji pada akar  pohonnya.  Tradisi mengikat janji pada pohon Bunut atau pohon Beringin, merupakan tradisi unik yang dilakukan masyarakat di Pulau Lombok. Seseorang yang mengikat janji pada akar akar-akar sebuah pohon Beringin itu, wajib kembali lagi melepaskan apa yang diikatnya setelah apa yang diharapkannya terwujud atau terkabul.Fitri Rachmawati (ILUSTRASI) Perayaan Lebaran Topat di Makam Loangbaloq, Mataram, pada Lebaran 2019. Warga kerap mengikat janji pada akar pohonnya. Tradisi mengikat janji pada pohon Bunut atau pohon Beringin, merupakan tradisi unik yang dilakukan masyarakat di Pulau Lombok. Seseorang yang mengikat janji pada akar akar-akar sebuah pohon Beringin itu, wajib kembali lagi melepaskan apa yang diikatnya setelah apa yang diharapkannya terwujud atau terkabul.

Sedangkan lokasi makam yang paling banyak didatangi warga untuk berziarah adalah Makam Loangbaloq di Kecamatan Mataram dan Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan.

Biasanya, dalam tradisi Lebaran Topat, warga beramai-ramai mengunjungi makam dan tempat wisata sembari membawa makanan dan ketupat yang dibawa dari rumah.

Mengantisipasi hal itu, pos pengamanan didirikan di sejumlah pintu masuk Kota Mataram.

Petugas akan memeriksa kendaraan yang memasuki Kota Mataram. Truk dan mobil pikap yang membawa rombongan warga akan diminta putar balik dan tak memasuki Kota Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com