Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Kasus Positif Covid-19 di NTB Bertambah 49 Orang

Kompas.com - 27/05/2020, 06:47 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 49 orang yang terinfeksi virus Corona, Selasa (26/5/2020).

Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan ada 327 sampel yang diperiksa hari ini.

"Dengan hasil 258 sampel negatif, 20 sampel positif ulangan, dan 49 sampel kasus baru positif Covid-19," kata Gita dalam rilis tertulis, Selasa.

Ke-49 orang yang terinfeksi virus Covid-19 tersebut tersebar di wilayah NTB, berasal dari Kota Mataram 18 orang, Lombok Barat 12 orang, Lombok Tengah tujuh orang, Lombok Timur tujuh orang, Lombok Utara dua orang dan Kabupaten Sumbawa Barat tiga orang.

Baca juga: Fakta Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona, Terekam CCTV hingga Curi 2 Ponsel

Bayi berusia 1 bulan positif Covid-19

Dari 49 pasien baru tersebut, kasus anak-anak masih cukup tinggi. Tercatat 11 orang di antaranya masih berusia anak-anak.

Terdiri dari tiga orang bayi, lima orang balita dan tiga orang anak-anak.

Pasien yang paling muda merupakan bayi perempuan berusia satu bulan asal Kabupaten Lombok Tengah.

Sumber penularan virus pada pasien bayi ini belum diketahui.

Pasien nomor 520 tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan tidak memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19.

"Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik," kata Gita.

Baca juga: Viral, Video Bahar bin Smith Update Kondisi Terkini dari Lapas Nusakambangan

Anak-anak rentan tertular Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi sebelumnya menyebutkan, anak-anak rentan tertular virus Covid-19 karena daya tahan tubuhnya belum terbentuk sempurna.

Untuk pencegahan, batasi anak-anak keluar rumah sehingga interaksi dengan orang yang kemungkinan menjadi pembawa kasus semakin minimal.

Selain itu, apabila ada keluarga yang menjadi OTG, ODP atau PDP, harus isolasi sehingga anggota keluarga yang lain, terutama anak dan lansia tidak tertular.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com