SAMARINDA, KOMPAS.com – Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sudah merendam sedikitnya lima kecamatan.
Kelima kecamatan tersebut yakni Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Palaran dan Samarinda Ilir.
"Jumlah korban terdampak banjir menjadi 47.281 jiwa," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Samarinda Ifran saat dihubungi kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
Selain itu, kata Ifran, banjir merendam fasilitas publik seperti 5 masjid, satu langgar, gedung sekolah dasar dan puskesmas di Kelurahan Sempaja Timur.
“Di Samarinda Utara khususnya di Kelurahan Sempaja Timur dan Sungai Pinang di kelurahan Gunung Lingai paling dalam sampai 1 meter lebih,” ujarnya.
Baca juga: Korban Banjir Samarinda Minta Bantuan Lewat Medsos, Ini Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi
Melihat jumlah korban terdampak terus bertambah, kata dia, status bencana dinaikan menjadi tanggap darurat dari sebelumnya status siaga bencana.
Irfan menambahkan, peningkatan status tersebut diiringi dengan pendistribusian bantuan ke lokasi banjir.
"Terdapat delapan dapur umum didirikan untuk menyuplai makanan ke warga terdampak," ujarnya.
Sementara, untuk posko kesehatan diarahkan ke puskesmas terdekat.
Bagi warga yang tidak memiliki BPJS, biaya pengobatan ditanggung Pemkot Samarinda.
Baca juga: Menjelang Lebaran, 1.671 Rumah di Samarinda Terendam Banjir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.