Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Gubernur, Wali Kota Bima Justru Perbolehkan Warga Shalat Id di Masjid

Kompas.com - 20/05/2020, 15:39 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Berdasarkan rujukan dari hasil evaluasi PSBK kita, shalat Idul Fitri secara berjemaah boleh dilakukan. Bukan di tanah lapang, tapi kita lakukan di masjid masing-masing, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar dia.

Alasan mengizinkan warga menyelenggarakan shalat Id di masjid seiring dengan tren kasus corona di wilayahnya mengalami penurunan.

Sejauh ini, pasien postif Covid-19 Kota Bima hanya 1 orang, yaitu pasien dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bima.

Namun, yang bersangkutan saat ini bertempat tinggal di pulau Lombok.

Dengan begitu, sambung Wali Kota, saat ini sudah tidak ada kasus positif Covid-19 di daerah itu, sehingga diklaim masuk sebagai daerah dengan nol kasus setelah satu pasien sebelumnya dinyatakan sembuh dari corona.

“Kalau secara fakta riilnya, memang Kota Bima ini bisa dikatakan nol kasus. Sejauh ini tidak ada yang baru, ini juga yang menjadi pertimbangan kita memperbolehkan shalat Idul Fitri,” ujar dia.

Baca juga: 6 Hari Dinyatakan Sembuh Covid-19, Mahasiswi di Bima Meninggal, Diduga Sakit Ginjal

Sementara hal lain yang menjadi pertimbangan, Lutfi juga mengaku karena masyarakat sangat menginginkan pelaksanaan shalat Id berjemaah.

“Kami juga mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat, semua merasa mampu menjaga. Ini pun keberhasilan bukan hanya peran pemerintah saja, tetapi eksistensi masyarakat yang mau secara sadar mengisolasi diri dan saling mengingatkan, sehingga hal ini bisa dilalui,” kata dia.

Lutfi menyampaikan, pemerintah sebelumnya sempat menerapkan PSBK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com