Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korsleting, Puluhan Rumah Panggung di Bima Hangus Terbakar

Kompas.com - 08/05/2020, 13:36 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, Jumat (08/05/2020). Puluhan rumah ludes terbakar.

Kepala Bidang Penanganan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima, M Gunawan mengatakan, kebakaran melanda pemukiman padat penduduk sekitar pukul 08.30 WITA.

Menurutnya, kebakaran menghanguskan pemukiman warga yang sebagian besar rumah panggung.

Baca juga: Viral 3 Remaja Pelesetkan Lagu Aisyah Istri Rasulullah Sambil Joget, Polisi: Sudah Ditangkap

Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, warga telah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi, sumber air yang sulit membuat masyarakat kesulitan memadamkan api.

Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kebakaran. Api itu berhasil dipadamkan dalam satu jam.

"Ada tiga unit pemadaman dan satu mobil tangki diterjunkan ke lokasi kebakaran. Tidak sampai 1 jam, petugas yang dibantu warga berhasil memadamkan api," kata M Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Menurut dia, kebakaran diduga berawal dari korsleting pada salah satu rumah warga yang berada di tengah perkampungan.

Dengan cepat, api langsung membesar hingga membakar sejumlah rumah lainnya.

Saat kebakaran, ratusan warga yang panik berusaha menyelamatkan harta benda seadanya ke tempat yang lebih aman.

Mereka harus mengungsi karena rumah yang mereka tempati serta harta benda ludes terbakar.

"Dugaan awal karena arus pendek listrik. Percikan api langsung membesar dan menjalar ke rumah-rumah lainya. Akibat kejadian ini, diperkirakan lebih dari 20 unit rumah ludes terbakar," ujar Gunawan.

Baca juga: Suasana Haru Selimuti Kepulangan 5 Pasien Covid-19 yang Sembuh di Bima

Gunawan mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Pihaknya juga masih mendata jumah kerugian akibat peristiwa itu.

"Kami masih melakukan proses pendinginan. Setelah itu tim melakukan pendataan, termasuk kerugian akibat kebakaran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com