Setelah hasil swab keluar dan dinyatakan positif, S kemudian dirawat di rumah sakit.
Petugas juga melakukan pelacakan terhadap warga yang pernah berkontak dengan S.
Dari hasil tracing mengarah kepada Suyatno yang diduga pernah menggunakan pengeras suara yang terakhir digunakan S untuk mengumandangkan adzan.
Suyatno kemudian menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
"Setelah dilakukan tes swab hasilnya keluar dinyatakan negatif. Dan sekarang sedang menjalani karantina mandiri," katanya.
Menurutnya, S sampai hari ini masih dirawat di rumah sakit dan menunggu hasil swab yang terakhir atau ketiga.
Jika hasil swab tenggorokannya yang terakhir negatif, maka S akan diperbolehkan pulang.
Rendi mengimbau warga masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik dan tetap waspada.
Masyarakat Desa Patihan juga mulai mengurangi aktivitas pasca-adanya warga yang reaktif rapid test.
"Warga yang hasil rapid testnya reaktif bahwasanya keluarga semua dikarantina 14 hari di rumah masing-masing. Kebutuhan makanan dibantu masyarakat. Jadi, masyarakat gotong royong dipercayakan kepada Poldes untuk membelanjakan kebutuhan sehari-hari dan diberikan kepada warga yang karantina mandiri," ujar Rendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.