Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif, 9 Jamaah Tabligh Asal Pakistan Dikarantina

Kompas.com - 19/05/2020, 10:10 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga negara Pakistan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menjalani pemeriksaan rapid test.

Mereka merupakan anggota Jamaah Tabligh yang beberapa pekan berada di Banjarmasin untuk berdakwah di salah satu pondok pesantren.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, rapid test terhadap 24 warga negara Pakistan itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Ini pemeriksaan lanjutan dari rapid test massal kemarin terhadap warga negara Pakistan yang 24 orang. Rapid test ulang ini untuk kepentingan mereka juga sebenarnya dan alhamdulillah lancar," ujar Machli dalam keterangan yang diterima, Senin (18/5/2020) malam.

Baca juga: Wali Kota Banjarmasin Upayakan Kepulangan Warganya yang Terjebak Lockdown di Nepal

Dari hasil pemeriksaan menggunakan rapid test yang kedua, kata Machli, sembilan orang di antaranya reaktif.

"Mereka yang hasilnya dinyatakan reaktif diharuskan menjalani karantina di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Ambulung Banjarbaru, sambil menunggu hasil swab yang akan keluar beberapa hari ke depan," tegasnya.

Sebanyak 15 orang yang dinyatakan nonreaktif langsung diangkut menggunakan ambulans menuju Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru untuk proses kepulangan ke negara asal.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kalsel Bertambah 34 Orang, Total Ada 438 Kasus

Perjalanan menuju bandara dikawal ketat petugas kepolisian.

"Sisa kita terbitkan dokumen penerbangan mereka untuk kembali ke negara asal mereka di Pakistan," pungkasnya.

Sesuai jadwal, mereka akan diterbangkan ke Pakistan pada Selasa (19/5/2020) seperti jadwal yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com