Roretta meyakinkan bahwa APD yang mereka punya lengkap dan standar termasuk rumah singgah pun sudah disiapkan untuk para medis.
“APD kami sangat lengkap sesuai standar karena APD itu sesuai dengan levelnya 1,2 dan 3, untuk rumah singgah juga siap di komplek DPRD Ogan Ilir dan di guest house, sedang soal insentif yang kami usulkan sebesar Rp 150.000 per hari dengan catatan jika ada kasus,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga Takut Tangani Pasien Corona, 60 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Mogok Kerja
Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Rizal Mustopa mengatakan, terkait kekhawatiran bahwa akan ada pemberhentian terhadap tenaga para medis yang mogok tersebut, pihak komisi IV DPRD Ogan Ilir sudah memberi peringatan kepada manajemen RSUD Ogan Ilir.
Bahwa sebelum permasalahan itu selesai tidak boleh ada pemberhentian satu pun terhadap tenaga medis yang mogok tersebut.
“Tadi kami sudah memberi warning (peringatan) kepada pihak manajemen RUSD Ogan Ilir agar jangan sampai ada pemberhentian satupun sampai masalah ini selesai,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.