Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gara-gara Bupati Loloskan 7 Jemaah Tablig dari Bangladesh Masuk

Kompas.com - 17/05/2020, 16:01 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

“Jadi, saya mohon maaf Pak Bupati, saya agak ragu dengan pernyataan Pak Bupati yang sangat tegas tadi, tapi di lain sisi meloloskan 7 orang,” ucap Rusli.

Rusli mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan untuk menjalankan PSBB secara serius dan bertanggung jawab.

Ia menilai kebijakan ini bukan kebijakannya sendiri yang ia buat, tapi sudah melalui kesepakatan bersama untuk melindungi rakyat Gorontalo dari penularan virus corona.

Baca juga: Hindari Pos Pemeriksaan PSBB, 4 Orang Susuri Gunung dan Sungai untuk Masuk Gorontalo

Sementara itu, Bupati Gorut Indra Yasin memohon maaf atas lolosnya 7 warga itu.

Ia mengaku sudah mengambil langkah untuk mengkarantina mereka di Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS).

“Memang Pak Gubernur, kami mengalami kesulitan yang 7 orang ini. Sudah dipisahkan kamarnya, mereka maunya tidur berdua. Kami sampaikan jangan, entah ada ajaran apa mereka sampai tidur harus berdua,” ucap Indra Yasin.

Permintaan Indra agar 2 warga Kota Gorontalo dan Boalemo untuk dijemput tidak disanggupi Gubernur.

Ia meminta 7 orang itu tetap berada di Kabupaten Gorontalo Utara dan menjadi tanggung jawab pemerintah setempat hingga semuanya dinyatakan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com