Pasar hewan dibuka setelah para pedagang melakukan protes.
Mereka mendatangi DPRD Jember meminta agar wakil rakyat tersebut mendesak pemerintah membuka pasar hewan.
Sebab, para pedagang sudah tidak memiliki penghasilan.
Para anggota paguyuban itu mendatangi kantor DPRD Jember selama dua kali.
Bahkan, mereka membawa hewan dagangannya juga ke kantor DPRD Jember.
Akhirnya desakan itu membuahkan hasil dengan dibuka kembali pasar hewan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Pergadangan Kabupaten Jember Slamet Sugianto menambahkan, pembukaan pasar disesuaikan dengan protokol Covid-19.
Baca juga: Cerita Bupati Madiun Dihadang Orangtua Saat Jemput Paksa Santri Positif Corona
Yakni mengatur jarak pedagang maupun hewan.
“Termasuk pengelompokan hewan, ada klasternya, sapi sendiri dan kambing sendiri,” terang dia.
Slamet mengatakan, pembukaan pasar hewan itu dilakukan agar aktivitas ekonomi pedagang terus berputar.
Kendati demikian, juga harus tetap mencegah penyebaran Covid-19.
“Pengaturan pembukaan pasar dilakukan pada pasar hewan yang dikelola Pemkab Jember,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.