Sementara itu, kepada Kompas.com, Firdaus menjelaskan soal proyek yang dia persoalkan dengan Shabela adalah proyek di sejumlah instansi yang nilanya lebih kurang Rp 17 miliar.
Dia menyebut, proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.
Selain itu, Firdaus menganggap Shabela telah melanggar komitmen dengan dirinya, salah satunya soal koordinasi terkait mutasi.
Baca juga: Ini Video Detik-detik Banjir Bandang Terjang Aceh Tengah...
Saat itu, Shabela tengah menggelar rapat dengan sejumlah dinas terkait penanganan Covid-19 dan bencana banjir bandang yang melanda warga Aceh Tengah.
(Penulis: Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.