KOMPAS.com - Toni (60) tega mmebacok anaknya Sugiono pada Minggu (10/5/2020) dini hari karena dilarang mudik.
Kejadian tersebut berawal saat Toni ingin pulang ke Jember, Jawa Timur. Namun sang anak menolak permintaan ibundanya karena pemerintah masih melarang mudik.
Sementara itu di Kabupaten Bogor, seorang ibu berinisial E dinyatakan positif Covid-19.
Saat akan dikarantina setelah hasil swabnya keluar, E dan keluarganya tidak ada di rumah. Petugas menemukan E di rumah dukun di Kecamatan Sukamakmur untuk berobat.
Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
Ketiganya menjadi korban tabrak lari. Korban tewas bernama Kutiasih (58); anaknya, Erlina (28); dan cucunya, A (3).
Ketiganya tinggal serumah di Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Lokasi penemuan ketiga jenazah merupakan jalan raya yang ramai kendaraan melintas.
"Korban mengalami luka parah di kepalanya, sepertinya karena terbentur aspal. Akibatnya, nyawa ketiganya tak tertolong dan tewas di TKP," ujar Kasat Lantas Polres Blitar AKP Yopy Anggi Kresna.
Dari keterangan sejumlah saksi, tabrak lari terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ada yang mengatakan motor korban tersenggol truk.
Namun, ada juga yang menyebut kecelakaan terjadi karena motor korban terperosok ke jalan berlubang karena di TKP jalannya rusak.
Pada saat korban terjatuh, dari arah berlawanan muncul truk dan menabrak korban.
Baca juga: Nenek, Anak, dan Cucu Ditemukan Tewas di Jalan, Ternyata Korban Tabrak Lari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.