Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Warga 2 Desa Saling Tutup Jalan, Berawal dari Salah Paham Terkait Physical Distancing

Kompas.com - 11/05/2020, 05:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kata Sholeh, aksi kedua warga desa yang menutup jalan tersebut tidak diketahui kepala desa masing-masing.

Setelah aksi warga Desa Senggreng ramai diunggah di media sosial, akhirnya pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.

Tak lama setelah dimediasi, salah paham antara warga dua desa mereda. Hasilnya, kedua warga desa sepakat membuka akses jalan.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Ternyata Mayat Dalam Kardus di Medan Sempat Disetubuhi Saat Pingsan

Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga diratakan.

"Dua warga akhirnya dimediasi, akhirnya tembok batako itu dibongkar. Kami pastikan situasi sudah kondusif," ujar Sholeh.

Seusai peristiwa salah paham terjadi wilayahnya, Sholeh berharap kejadian serupa mengenai physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.

"Kami berharap tidak lagi terulang," harapnya.

Baca juga: Fakta Lengkap Mayat Dalam Kardus di Medan, Disetubuhi Pacar Saat Pingsan lalu Dibunuh, Dibantu Ibu dan Mantan Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com