Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber Ferdian Paleka Di-bully dan Ditelanjangi Tahanan Lain, Begini Respons Keluarga

Kompas.com - 10/05/2020, 19:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Youtuber Ferdian Paleka dan temannya mendapat perundungan dari tahanan lain di rumah tahanan (Rutan) Mapolrestabes Bandung. Aksi bully itu bahkan viral di media sosial.

Peristiwa itu pun disayangkan oleh orangtua Ferdian Paleka yang melihat anaknya dirundung bahkan ditelanjangi oleh tahanan lain.

"Perundungan di tahanan sungguh membuat orangtua sangat sedih lihat kondisi anak-anaknya menjadi viral dalam kondisi telanjang. Push up dan ada pemukulan," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Ferdian bersama dua tersangka yang juga rekan Ferdian, di kantornya di Jalan Banda, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Viral Video YouTuber Ferdian Paleka Digunduli dan Ditelanjangi Tahanan Lain, Ini Penjelasan Polisi

Atas peristiwa tersebut, orangtua Ferdian dan kedua temannya berencana mengajukan permohonan perlindungan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Bukan tidak mungkin kita mengajukan permohonan perlindungan saksi dan korban ke Komnas HAM karena apa yang terjadi di dalam tahanan kepolisian tidak manusiawi," katanya.

Kata Rohman, orangtua Ferdian dan temannya sangat menyesalkan aksi perundungan tersebut.

"Perbuatan itu tidak manusiawi terutama buat keluarga," ujarnya.

Baca juga: Akhir Perjalanan YouTuber Ferdian Paleka, dari Prank hingga Masuk Penjara

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi polisi yang telah menindak para pelaku. Bahkan, Rohman meminta para pelaku ditindak lebih tegas.

"Meski kita apresiasi kepolisian yang segera menindak, kita berharap agar ada tindakan yang lebih tegas kepada pelaku agar ditindak pihak kepolisian dan memberikan keadilan bagi ketiganya," jelasnya.

Baca juga: Orangtua Sedih dan Kecewa Lihat YouTuber Ferdian Paleka Di-bully dan Ditelanjangi

Diberitakan sebelumnya, YouTuber Ferdian Paleka dan temannya menjadi korban perundungan (bullying) tahanan Rutan Polrestabes Bandung, video perudungan itu tersebar di media sosial.

Mengetahui adanya video tersebut, polisi langsung bergerak melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan ponsel yang dimiliki tahanan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kamera tersebut diduga diselipkan dikiriman makanan tamu atau pengunjung.

"Itu dari tamu atau pengunjung, sementara saat ini kan pengunjung atau tamu dibatasi tidak boleh bertemu, untuk makanan saat itu boleh mengirim makan disampaikan ke penjaga," kata Ulung saat ditemui di Mapolretabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Di-bully di Penjara, Orangtua Ferdian Paleka Minta Perlindungan Komnas HAM

Saat ini pihak kepolisian telah memperketat penerimaan kunjungan tahanan atau pun makanan dari luar kecuali makanan dari pihak kepolisian.

Menurut Ulung, peristiwa itu terjadi karena para tahanan di sel tersebut tidak menyukai Ferdian.

"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem- bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Ternyata Mayat Dalam Kardus di Medan Sempat Disetubuhi Saat Pingsan

Pasca- viral video tersebut. Polisi langsung mengamankan ponsel tahanan yang merekam dan memeriksa anggota yang berjaga saat itu.

"HP sudah diamankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya," ungkapnya.

Pemeriksaan anggota yang berjaga dan pimpinannya ini sebagai bentuk tanggung jawab atas peristiwa perundungan itu.

"Untuk mempertanggungjawabkan kejadian ini," kata Ulung.

Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP yang Dibunuh Sopir dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Berawal dari Utang Rp 250.000

 

(Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Dony Aprian, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com