Satu Santri Temboro Positif, Jumlah Kasus Corona di Jombang Jadi 10

JOMBANG, KOMPAS.com - Jumlah warga Jombang, Jawa Timur, yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah 1 orang dan secara akumulatif tercatat sebanyak 10 kasus, hingga Jumat (8/5/2020).

Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, orang kesepuluh yang dinyatakan positif virus corona adalah santri Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Santri berusia 16 tahun itu, ungkap Budi, tinggal di wilayah Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

"Hasil tes swab keluar pada tanggal 8 Mei 2020. Hasilnya positif Covid-19. Riwayat pasien, baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes Temboro)," kata Budi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Klaster Temboro Menyebar ke Gayo Lues, Satu Santri Positif Corona

Dia menuturkan, pada akhir April, sebanyak 18 santri Pondok Pesantren Temboro pulang ke Jombang.

Belasan santri itu kemudian diminta melakukan rapid test dengan hasil reaktif pada 2 orang santri.

Menindaklanjuti hasil rapid test, kedua santri yang dinyatakan reaktif terhadap pergerakan antibodi tersebut kemudian menjalani pemeriksaan swab.

Berdasarkan hasil pemeriksaan swab, salah satu santri dinyatakan positif Covid-19.

Dengan demikian, ujar Budi, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, sebanyak 10 orang.

Hingga Jumat, 1 dari 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sudah dinyatakan sembuh.

Koordinator Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Pudji Umbaran mengungkapkan, kondisi santri temboro yang dinyatakan positif virus corona, hingga saat ini dalam kondisi sehat secara klinis.

Baca juga: 9 Santri Temboro Asal Kaltim Jalani Rapid Test, Hasilnya Reaktif

Selama ini, kata Pudji, santri yang baru pulang pada akhir April tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah setelah melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

"Sore tadi setelah keluar hasil swab dengan hasil positif Covid-19, pasien sudah dijemput dari rumahnya dan dirawat di RSUD Ploso," kata Pudji, melalui video konferensi yang diterima Kompas.com, Jumat malam.

Dia menambahkan, meski dinyatakan positif virus corona, namun santri tersebut selama ini tidak menjalani perawatan di rumah sakit karena tidak merasakan gejala.

"Alhamdulillah, kondisinya sehat dan pasien ini termasuk pasien tanpa gejala," ungkap Direktur RSUD Jombang tersebut.