Masih dikatakan Kaharudin, perayaan kelulusan itu tidak diikuti oleh semua siswa, dan hanya beberapa orang saja.
"Informasinya hanya beberapa siswa. Mereka konvoi jalan di sekitar Kecamatan Kunto Darussalam," jelasnya.
Ia pun menyayangkan aksi siswa yang merayakan kelulusan tersebut, karena dalam kondisi wabah virus corona.
"Sebenarnya kondisi wabah Covid-19 saat ini yang membuat kita khawatir. Kemudian, sekarang suasana ramadhan rasanya tidak etis juga seperti itu. Melenceng dari tradisi kita. Jadi kita harap ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Baca juga: Fakta Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan di Jabar, Tak Terima Ditegur, Korban Cabut Laporan
Kaharudin mengaku, kelulusan siswa SMA diumumkan melalui online pada Sabtu (2/5/2020) malam.
Alasan kelulusan itu diumumkan pada malam hari, sambungnya, untuk mengantisipasi agar siswa tidak melakukan perayaan seperti, konvoi, coret baju dan sebagainya.
"Kelulusan kita umumkan lewat online malam hari, supaya tidak ada siswa yang merayakan. Karena dilarang, dan sekarang kan juga ada wabah virus corona," katanya.
Baca juga: Kronologi Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19
(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.