Klaster terbesar ke tiga di DIY, merupakan klaster Jemaah GPIB di Kota Yogyakarta. Klaster ini berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sinode GPIB yang digelar di Kota Bogor pada bulan Maret.
"Kemudian ada tiga anggota dari jemaat geraja itu yang menjadi perwakilan. Kemudian ada kegiatan bersama-sama pergi ke Semarang," urainya.
Kemudian ketiganya pulang dan dilanjutkan pertemuan di Gereja GBIP Kota Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri baik jemaat dari Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman.
"Dari kasus ini ada 17 kasus, dua kasus terkonfirmasi. Tiga kasus PDP, lainya positif rapid test," katasnya.
Doni panggilan Riris Andono Ahmad mengungkapkan tiga klaster besar ini mengingatkan adanya risiko besar terkait dengan kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan massa.
Melihat adanya bukti penyebaran kasus tersebut, maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Saat ini pihak dinas kesehatan dan juga puskemas masih aktif melakukan contact tracing terhadap ketiga klaster ini. Kemungkinan besar akan ada penambahan kasus terkait dengan penularan tiga klaster ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.