Untuk itu, BBKSDA Riau bekerjasama dengan polisi, TNI dan pemerintah kecamatan setempat, mengimbau warga agar tidak bertindak anarkis membunuh satwa liar dilindungi itu.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai yang ada buaya.
"Apalagi saat menjelang maghrib sampai pukul tujuh malam, itu waktunya buaya mencari mangsa," pungkas Dian.
Sebagai informasi, konflik buaya dengan manusia juga terjadi sebelumnya di Sungai Lakar Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (26/4/2020).
Seorang nelayan bernama Syafri, warga asal Kabupaten Kepulauan Meranti. Korban tewas diterkam saat mencari ikan di sungai, yang merupakan lokasi habitat buaya.
Namun, saat itu buaya yang memangsa korban berhasil ditangkap warga. Buaya tersebut dibunuh dan dibedah, sehingga ditemukan potongan tubuh korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.