Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang April 2020, 145 Kasus DBD Terjadi di Kulonprogo

Kompas.com - 28/04/2020, 21:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULONPROGO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sepanjang Januari-April 2020 terdapat 145 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulonprogo Baning Rahayujati menuturkan, terdapat penambahan 61 kasus dari semula 84 kasus sejak pertengahan Maret 2020

“Tidak ada satu masyarakat yang menjadi korban jiwa dalam kasus ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulon Progo Baning Rahayujati via pesan singkat, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Bayi 4 Bulan yang Positif Covid-19 di Kulonprogo Dinyatakan Sembuh

Baning mengaku, pihaknya tetap konsentrasi terhadap kasus DBD di tengah pandemi corona sekarang ini.

Kulonprogo, kata dia, tengah menangani kasus DBD yang berkembang paling banyak di daerah padat penduduk, seperti 24 kasus di Wates, lalu Puskesmas di Kapanewon Lendah menangani sebanyak 11 kasus, sementara dua puskesmas di Galur menangani 16 kasus.

Upaya yang dilakukan yakni tetap melaksanakan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk.

'Sampai sekarang, Dinkes sudah melaksanakan pengasapan pada berbagai daerah. Kini, terlaksana sampai kali ke-10. Terakhir di Wonosidi Kidul di Wates,” kata Baning.

Baca juga: Kendaraan yang Akan Masuk DIY Diperiksa Riwayat Perjalanan dan KTP Penumpangnya

Menurut Baning, peran masyarakat memberantas sarang nyamuk jauh lebih efektif menekan kasus DBD.

“Kami membuat edaran untuk melakukan program 1R1J (satu rumah satu jumantik), di mana mereka melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masing-masing rumah,” kata Baning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com