Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Sosok Wali Kota Tanjungpinang, Berjualan Kue Semasa SD, Jadi Buruh Cengkeh Saat SMP

Kompas.com - 28/04/2020, 21:29 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Merantau ke Tanjungpinang

Tamat dari SMP Tarempa ia mencoba mengadu nasib di Tanjungpinang dan melanjutkan pendidikan di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Tanjungpinang.

Di sini ia benar-benar mandiri, sambil menuntut ilmu, Syahrul menyempatkan diri mengajar mengaji dari rumah ke rumah hanya untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama merantau di Tanjungpinang.

Pada tahun 1980 Syahrul mulai membentuk remaja masjid di Tanjungpinang dan masih berkembang hingga sekarang. Ia juga aktivis KNPI dan AMPI serta Karang Taruna.

Pada tahun 1983 Syahrul lulus dari SPG dan langsung diangkat menjadi guru. Ia mengajar di SD 71 Kecamatan Bintan Selatan.

Kemudian pada tahun 2008 ia menyelesaikan SI, lulus dari Universitas Terbuka sebagai Sarjana Pendidikan.

Baca juga: Istri Wali Kota Tanjungpinang dan Dokter Pribadinya Positif Corona

Istri dan cucu ikut terpapar corona

Di tengah kesibukannya sebagai pendidik, ia masih menyempatkan diri untuk bergabung dengan MUI, NU, LPTQ hingga menjadi ketua PGRI, akhirnya mengantarkan ia menjabat sebagai Wakil Wali kota Tanjungpinang periode 2013-2018 mendampingi Lis Darmansyah.

21 September 2018 Syahrul resmi menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang. Ia dilantik bersama wakilnya Hj Rahma Sip.

Namun takdir berkata lain. Syahrul menghadap Sang Khalik pada Senin 28 April 2020 sekitar pukul 16.45 WIB setelah dinyatakan terpapar  covid-19.

Ayah Syahrul meninggalkan seorang istri yang bermana Jauriyah dan tiga orang anak (seorang putera dan dua orang putri), bahkan saat ini istri dan cucunya juga terkonfirmasi terpapar covid-19 yang saat ini masih menjalani proses isolasi di RSUP RAT Tanjungpinang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com