Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Mail Tinggal di Becak Dua Bulan karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/04/2020, 15:11 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Biasanya mah kan pulang ke Padalarang, ongkos bulak-balik teh lumayan, paling 'nyepeng' (pegang) Rp. 50.000 nyampe rumah" ujar Mail.

Meski begitu, Mail tetap bersyukur dengan hasil keringatnya. Bahkan selama kurang lebih dua bulan ia tinggal di becaknya, Mail mengaku tak pernah kekurangan makanan.

Ia percaya bahwa rezeki tuhan yang atur, ia hanya bisa berikhtiar untuk menjemputnya.

"Kalau makan mah insya Allah ada wae, bahkan suka ada orang baik yang ngasih. Beberapa waktu lalu ada empat orang mahasiswa yang sering ngirim makanan, terus restoran itu juga karyawannya baik suka ngirim kesini kalau mau tutup," kata Mail.

Kakek ini memang memiliki sifat pantang menyerah, meski di usianya yang sudah senja, namun dia enggan bergantung hidup pada orang lain.

Makanan yang ia bekal dimasukan ke sebuah kresek hitam yang disimpan terikat di pinggir badan becak. Sesekali ketika lapar, ia cubit roti di dalamnya untuk ia makan.

"Saya enggan mengemis, makanya saya narik becak. Tapi rezeki mah ada saja," pungkas Mail.

Baca juga: Tukang Becak di Salatiga Hidup Mengandalkan Bantuan

Dit engah pandemi ini, Mail terpaksa masih menarik becaknya, maklum pekerja harian seperti Mail terseok-seok ketika berhenti narik. Resiko dihadapinya dengan lapang dada, Mail hanya bisa berharap kondisi ini semoga cepat berlalu. Mail rindu untuk pulang ke rumahnya.

"Ingin pulang, tapi nanti saja kalau sudah kembali kembali normal," ucap Mail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com