MAGETAN, KOMPAS.com – Sebanyak 124 santri asal Malaysia yang bertahan di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, dipulangkan ke kampung halamannya.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, pemulangan ratusan santri yang sehat itu tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah penumpang dalam bus yang ditumpangi.
Baca juga: Update Corona di Magetan: Tambahan 16 Kasus, Seluruhnya Santri Ponpes Temboro
Bus itu juga dikawal oleh personel dari Polda Jawa Timur.
"Pemulangan menggunakan 10 bus carteran khusus, satu kendaraan barang, dan satu kendaraan pendamping," kata Suprawoto melalui rilis yang terima, Senin (27/4/2020).
Rombongan santri itu berangkat dari Ponpes Al Fatah Temboro sekitar pukul 15.00 WIB.
Rombongan itu langsung menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya. Mereka menumpangi pesawat Malaysia Airline pada pukul 20.00 WIB.
"Pemulangan tadi pukul 15.00 WIB langsung menuju Bandara Juanda dan akan diterbangkan ke Kuala Lumpur pukul 20.00 WIB," kata dia.
Suprawoto menjamin, ratusan santri yang dipulangkan ke Malaysia itu dalam kondisi sehat.
Dari 155 santri asal Malaysia yang mengikuti rapid test virus corona, terdapat 29 santri yang dinyatakan reaktif.
“Nah 29 santri yang reaktif ini akhirnya dibatalkan kepulangannya ke Malaysia bersama dengan santri yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin,” jelas Suparwoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.