Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Sandal Mengapung, Balita Ditemukan Tewas Tercebur Sumur Saat Petak Umpet

Kompas.com - 25/04/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang anak bawah usia lima tahun (balita) laki-laki meninggal dunia usai ditemukan tercebur ke dalam sumur tetangganya, Jumat (24/4/2020) sore.

Peristiwa itu terjadi di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: Bermain Petak Umpet, Balita Tewas Tercebur ke Sumur

Berawal dari sepasang sandal mengapung

Polisi mendatangi rumah balita yang tewas tercebur ke sumur di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020) malam.KOMPAS.COM/DOK POLSEK KALIBAGOR Polisi mendatangi rumah balita yang tewas tercebur ke sumur di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020) malam.
Kapolsek Kalibagor AKP Ratna Dwi Astuti mengatakan, penemuan jasad korban berawal ketika orangtua mencari anaknya yang berinisial MFN (4).

Putranya itu baru saja bermain petak umpet bersama temannya.

Orangtua MFN pun melihat sandal korban terapung di dalam sumur.

Melihat hal tersebut, orangtua korban lantas masuk ke dalam sumur menggunakan tangga.

Baca juga: Balita Berstatus PDP di Kabupaten Tegal Meninggal Dunia karena Demam Tinggi

 

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Tercebur ke sumur

Benar saja, MFN ditemukan tercebur di dalam sumur berkedalaman lima meter dengan diameter 1,5 meter tersebut.

"Korban yang berada di dasar sumur diangkat dan dibawa ke rumah sakit," kata Ratna

Namun di rumah sakit, nyawa MFN tak tertolong.

"Setelah sampai di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia," tutur Ratna.

Baca juga: Anak Balita di Sukabumi Tewas Setelah Meneguk Disinfektan Covid-19

Bermain petak umpet

ilustrasi bermain ilustrasi bermain
Ratna menjelaskan, sebelum ditemukan terjatuh ke sumur, MFN diketahui bermain petak umpet bersama kawannya.

"Pada saat itu temannya bergiliran jaga, sedangkan korban giliran bersembunyi. Kemudian korban diduga terperosok ke dalam sumur pada saat mencari tempat bersembunyi," kata Ratna.

Sumur itu memang hanya berpagar kerangka yang terbuat dari bambu dan ditutup dengan spanduk.

Polisi tak menemukan tanda penganiayaan di tubuh MFN

"Tidak ditemukan tanda penganiayaan. Diduga kuat korban masuk ke dalam sumur akibat terperosok pada saat korban mencari tempat bersembunyi ketika bermain petak umpet dengan temannya," jelas Ratna.

Jenazah MFN kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com