Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Berstatus PDP di Kabupaten Tegal Meninggal Dunia karena Demam Tinggi

Kompas.com - 22/04/2020, 08:11 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal Joko Wantoro mencatat, hingga Selasa (21/4/2020) malam, terdapat 9 pasien terinfeksi virus corona.

Dari sembilan pasien tersebut, 1 pasien meninggal, 1 dinyatakan sembuh dan 7 lainnya masih dirawat.

Sedangkan dari total 104 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 29 masih dirawat, dua meninggal dunia.

Baca juga: Tambah Satu, Total 3 Pasien Positif Corona di Kota Tegal Meninggal

Dia mengatakan, kedua pasien merupakan laki-laki berusia 29 tahun, serta balita 1,6 tahun meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi.

“Pasien pertama laki-laki berusia 29 tahun memiliki perjalanan dari Merauke, Papua. Hasil pemeriksaan ditemukan komorbid atau penyakit penyerta seperti pneumonia pada diri pasien dan sejumlah penyakit kronis lain,” kata Joko di Pemkab Tegal, Selasa (21/4/2020) malam.

Pasien pertama kali masuk ke RSUD dr. Soeselo pada 3 April dengan keluhan batuk, pilek, dan demam dengan suhu tubuh 37 derajat celcius.

Pasien diperbolehkan pulang 14 April karena kondisinya membaik, namun kembali dirawat pada Minggu (19/4/2020) karena saat menjalani isolasi di rumah mengalami sesak nafas dan demam.

Kemudian keesokan harinya pasien meninggal dunia.

Sementara untuk pasien kedua yakni balita berusia 1,6 tahun, masuk ke RSUD dr. Soeselo pada Senin (20/4/2020) dengan keluhan kejang, demam, dan suhu 38,6 derajat celcius.

Baca juga: 2 PDP di Lampung Meninggal, 1 Orang Punya Riwayat HIV dan 1 Lagi Kanker Otak

Hasil tracking pada keluarga pasien diketahui riwayat kontak erat dengan pamannya yang baru pulang dari Jakarta, sehingga pihak rumah sakit kemudian menetapkan status PDP.

Pihaknya belum bisa memastikan kedua pasien meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

“Pemeriksaan swab sudah dilakukan jauh hari, tapi hasilnya belum keluar. Sedangkan untuk pasien balita baru senin kemarin dilakukan pengambilan sample swab,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com