Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perawat Hibur PDP dengan Joget dan Nyanyi Lagu India di Ruang Isolasi

Kompas.com - 25/04/2020, 04:16 WIB
Rachmawati

Editor

Didampingi psikolog, pasien curhat jika bosan di RS

Selama perawatan, para pasien yang ada di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi juga didampingi psikolog. Secara terjadwal, psikolog datang untuk melakukan konseling pada pasien.

"Rata-rata mereka mengeluh jenuh dan cemas sambil menunggu kepastian kesehatan mereka. Ada juga yang curhat masalah pribadi dan keluarga. Enggak apa-apa. Bercerita sudah bisa mengurangi beban," kata Psikolog RSUD Blambangan Betty Kumala Febriawati.

Menurut Betty, ada juga pasien yang mengeluh ingin makan makanan kesukaan tapi masih belum diizinkan oleh tim dokter.

Baca juga: Empati dari Banyuwangi, Bagikan Kupon Makan Gratis di Tengah Pandemi

"Ada yang katanya mau makan sate tapi kan belum boleh. Karena setahu saya sebagian ada yang memiliki penyakit bawaaan," kata Betty.

Saat konseling, pasien diajak untuk berpikir positif dan optimis untuk sembuh.

"Kami memberikan semangat agar mereka tetap optimistis. Kami dorong agar fokus dulu pada kesehatannya agar imunitas tubuh terdongkrak. Untuk masalah stigma tidak perlu dipikirkan dulu, kami yakinkan jika penyakit ini bukanlah aib dan bisa disembuhkan,” kata alumnus Magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga Surabaya itu.

Baca juga: Banyuwangi Produksi 3.000 APD, Pemkab Gandeng UMKM dan BLK, Diawasi Langsung Dinas Kesehatan

“Alhamdulillah beberapa pasien yang tadinya terlihat murung, lemas, jadi lebih bersemangat. Yang tadinya hanya tiduran, jadi mau duduk bahkan sampai tertawa gembira selama konseling berlangsung,” ujar Betty.

Saat memberikan konseling Betty bercerita jika ia tidak berhadapan langsung dengan jarak dekat dengan pasien. Namun ada batas khusus di ruang sebelah ruang isolasi.

"Saat kondisi seperti ini kita harus saling menguatkan. Jangan sampai pasien merasa sendiri. Harus berpikir positif untuk mempercepat kesembuhan," kata Betty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com