Setelah sepakat menikah, mereka merencanakan persiapan seperti menyewa gedung.
Pria itu juga sudah memberikan uang untuk pasok tukon serta memberi seserahan dalam bentuk perhiasan emas.
"Totalnya Rp 448.795.000, itu rencananya untuk resepsi, untuk sewa gedung, pasok tukon dan catering lain-lain," ungkapnya.
Namun sayangnya, uang yang telah diterima KR justru digunakan untuk hal lainnya.
Baca juga: Kemenag Buka Kembali Layanan Akad Nikah
Selain itu, dia juga menghamburkan uang tersebut untuk berlibur ke Bali.
Ironisnya, KR mengajak pria pemilik uang berlibur ke Bali. Pria itu tak tahu yang digunakan adalah uang pribadinya.
"Untuk jalan-jalan di Bali, dan juga untuk menginap di beberapa hotel berbintang. Pintarnya tersangka, saat ke Bali itu sama pacarnya ini," ujarnya.
Si pria memang sejak awal sudah tertipu karena percaya jika KR adalah orang kaya.
"Pacarnya tahunya karena pengusaha restoran, menginap di mana ya bangga. Tahunya (tersangka KR) memang orang kaya," katanya.