Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ayah Aniaya Anak untuk Menyuruh Istrinya Pulang

Kompas.com - 21/04/2020, 16:52 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SIBOLGA, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 11 tahun menjadi korban penganiayaan oleh Ayahnya sendiri di Sibolga, Sumatera Utara.

Aksi penganiayaan itu direkam dengan kamera hingga akhirnya menjadi viral di media sosial.

Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 10 detik itu, terlihat sang Ayah menyuruh seseorang untuk merekam video mereka.

"Kena... Kena... Semua... Kena semua bikin... Semua kena bikin," ujar sang Ayah yang diketahui berinisial RM.

Baca juga: Duduk Perkara Pembagian Sembako yang Ricuh di Cibinong, Bogor

Anak yang tidak mengenakan baju dalam video itu tampak menangis dan diduga baru saja dipukuli oleh Ayahnya.

"Mengerti? Enggak sakit kau rasa badanmu itu semua, marase (merasakan) kau amang (sebutan suku batak untuk anak laki-laki)?" tanya RM kepada anaknya.

" Sakit Pak... Sakit Pak," jawab sang anak.

Kemudian sang Ayah menyebut, semua itu gara-gara istrinya yang menuduhnya sering melakukan kekerasan.

RM kemudian menasehati anaknya dan meminta agar sang anak mendengar pesan-pesannya.

"Aku yang menyekolahkan kau, uang aku yang kasih kalian makan. Bukan Mamakmu. Ini untuk adikmu lagi yang kecil, karena aku sayang kalian," ujar RM sambil membentak anaknya.

Kemudian, RM menyuruh anaknya berbicara untuk menyampaikan pesan kepada istrinya lewat video yang direkam.

" Mak... Pulanglah Mamak, sudah marase (merasakan sakit) aku dibikin Bapak. Enggak diperdulikan kami. Enggak dikasih kami makan," kata sang anak sambil menangis.

Baca juga: Pasien Tewas Gantung Diri di Ranjang Rumah Sakit

Belum selesai sang anak berbicara, tiba-tiba RM dengan kepalan tangan kanannya meninju wajah anaknya itu hingga terjatuh.

Sang anak kemudian menjerit dan menangis kesakitan sambil memegang wajahnya.

Tidak sampai di situ, sang anak dipaksa lagi untuk menghadap ke kamera dan diancam akan dipukul.

Diadukan ke polisi

Kepala Sub Bagian Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan.

Pihaknya sudah menerima laporan langsung dari HH (59), yang merupakan kakek korban.

HH juga yang mengadukan kasus tersebut secara resmi ke Polres Sibolga.

Sormin menceritakan, mulanya Kakek korban datang dari Kabupaten Tapanuli Selatan ke Sibolga, untuk melakukan ziarah menjelang Ramadhan.

Baca juga: Keluarga Pasien Tidak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Diisolasi

Setelah melakukan ziarah, HH didatangi warga setempat dan memberitahukan bahwa cucunya dipukuli RM.

Warga juga menunjukkan video kekerasan yang dilakukan RM kepada cucunya dan viral di media sosial.

Selanjutnya, HH melaporkan kejadian itu ke Polres Sibolga.

"Benar, kejadian itu ada dan laporannya sudah kami terima. Dilaporkan langsung oleh kakek korban pada Minggu 19 April 2020," kata Sormin.

Dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu terjadi di Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Video tersebut diduga dibuat pada 14 April 2020.

"Terlapor adalah Ayah kandung korban berinisial RM dan sampai saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ucap Sormin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com